Mohon tunggu...
Lohmenz Neinjelen
Lohmenz Neinjelen Mohon Tunggu... Buruh - Bola Itu Bundar, Bukan Peang
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

https://gonjreng.com/

Selanjutnya

Tutup

Bola Pilihan

Medioker yang Bernama Manchester United

17 Desember 2018   16:18 Diperbarui: 17 Desember 2018   16:34 432
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Klub medioker bertambah satu lagi, yaitu Manchester United. 

Kekalahan Manchester United atas Liverpool dengan skor akhir 1-3 di Anfield beberapa jam lalu masih menjadi bahan pembicaraan di kalangan penggemar sepak bola di seluruh dunia. Tak lupa nada sumbang dan ejekan pun dilontarkan kepada klub yang dulunya pernah berjaya di bawah asuhan Sir Alex Ferguson.

Para mantan pemain bintang Manchester United yang pernah berjaya selama ditangani oleh Sir Alex Ferguson pun gerah dan angkat bicara terkait performa "Setan Merah" yang memprihatinkan saat ini.

Gary Neville menyindir hanya ada satu klub yang ingin menang pada pertandingan besar Liverpool vs Manchester United kemarin, sedangkan klub satunya lagi gazebo (gak zelas bo). Pujian pun dilontarkannya kepada Liverpool, dengan demikian bisa diketahui klub mana yang gazebo tadi.

Lain lagi pernyataan mantan kapten Manchester United, Roy Keane. Menurutnya Manchester United tak ubahnya seperti klub medioker.

"Jika Anda penggemar baru sepak bola, Anda akan mengatakan Manchester United adalah tim medioker. Manchester United sekarang mirip seperti tahun 1980-an. Mereka hanya tim biasa saja," kata Roy Keane, mantan pemain gelandang sekaligus kapten Manchester United pada 1997-2005.

Medioker? 

Apa itu artinya medioker? Buka Kamus Besar Bahasa Indonesia online, kemudian ketik kata medioker, jawabannya tidak ditemukan, tapi kalau mediocre ada. 

Senyum simpul sendiri sambil membatin dalam hati, "dasar orang Indonesia yang kreatif", tinggal ganti saja kata "cre" jadi "ker", gak usah dibikin ribet.

Mediocre berasal dari kata latin mediocris yang dikenal pada era Prancis pertengahan, sedangkan dalam bahasa Inggris diartikan moderate of low quality, ability, atau performance. Jadi mediocre secara umum artinya biasa-biasa saja, begitu kata mbah Google yang baik hati dan tidak sombong.

Apakah kata mediocre ada di Kamus Besar Bahasa Indonesia online tadi? Enggak juga, sama halnya seperti medioker. 

Ada atau tiada di kamus yang penting tahu dan paham artinya, atau dengan kata lain gak usah dibikin jadi ribet masalah ini, beibeh!

Begitu juga dengan pernyataan Roy Keane tadi, Manchester United saat ini tak ubahnya seperti klub medioker. Terima saja kenyataan itu, gak usah dibikin jadi ribet, beibeh!

Salam bola itu bundar, bukan peang.

***

Kasihan Liverpool

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun