Omongan SBY tidak bermutu?
Benarkah omongan SBY seusai makan malam di Angkringan Jaman Edan Jalan Margo Utomo Kota Yogyakarta, Senin (10/12/2018) malam, tidak bermutu?
Hai orang-orang sesat - tentu maksudnya sesat pikiran -, sebaiknya jangan cepat menuduh omongan SBY tidak bermutu. Mungkin saja ada hal positif yang bisa diambil dari pernyataan SBY ini.
Inga-inga!
SBY pernah menjabat presiden selama dua periode, hal yang tidak bisa dilakukan oleh Jokowi dan Prabowo serta tokoh-tokoh lainnya hingga saat ini sejak era reformasi bergulir, meski di sisi lain ada juga sebagian pihak yang cenderung sinis dan mengatakan selama dua periode tadi tidak menghasilkan apa-apa.Â
Tapi mungkin juga sebagian pihak yang cenderung sinis tadi, karena cukup lama sesat pikiran, maka apapun yang terkait dengan SBY dianggapnya buruk.
Hai orang-orang sesat - sekali lagi maksudnya sesat pikiran -, inilah pernyataan SBY yang dimaksud tadi, terkait Pemilu 2019, dan jangan cepat mengatakan omongan SBY tidak bermutu.
"Harapan saya kepada Pak Jokowi dan Pak Prabowo tetap bisa menjaga, untuk tidak melebihi kepatutannya. Insyaallah mudah-mudahan pemilu kita damai, jujur, dan adil," ujar SBY seperti dikutip dari detik.com.
Tidak melebihi kepatutannya? Bingung, apa maksud SBY ini, kemudian cepat sekali mengatakan omongan SBY tidak bermutu?
Sebaiknya jangan bingung, santai saja. Fokus pada pernyataan SBY di awal, yaitu "harapan saya". Bukankah setiap orang, tidak hanya SBY, boleh saja berharap?
Hanya orang-orang sesat yang tidak pernah lagi berharap atau sudah mati harapannya.
Menurut SBY, biasa itu suhu politik cenderung memanas menjelang Pileg dan Pilpres, apalagi sekarang ini tahun politik. Perkiraannya para elit, termasuk Jokowi dan Prabowo pasti tahu batasnya. Boleh kompetisi itu keras, tapi tetap utamakan rakyat.
Masih menurut SBY, pada Pilpres 2004 dan 2009 pun suhu politik memanas, tapi persaingan antar capres-cawapres tidak sampai memecah belah bangsa.
Hai orang-orang sesat pikiran, jangan terlalu cepat menilai omongan SBY tidak bermutu dengan alasan ujung-ujungnya memuji diri sendiri, seperti biasa.
Salam politik itu peang, bukan bundar.
***
Barcelona Bodoh Jika Membeli Mahal Pemain yang Satu Ini
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H