Mohon tunggu...
Lohmenz Neinjelen
Lohmenz Neinjelen Mohon Tunggu... Buruh - Bola Itu Bundar, Bukan Peang
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

https://gonjreng.com/

Selanjutnya

Tutup

Kebijakan

Ahok, Lulung, PAN, dan "Kutu Loncat"

28 November 2018   14:22 Diperbarui: 29 November 2018   00:55 378
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber gambar: detik.com

Menurut Ketua DPP PDIP Bidang Organisasi dan mantan Wakil Gubernur DKI Jakarta Djarot Saiful Hidayat, kalau Ahok nanti bebas dan masuk parpol, maka PDIP adalah partai pilihannya.

Seperti biasa berita yang berkait dengan Ahok menimbulkan beragam tanggapan dan komentar serta menarik perhatian para politikus.

Ahok masih di penjara saja bisa menarik perhatian publik, sementara tidak sedikit politikus yang sudah rajin cuap-cuap di media, tapi sama sekali tidak menarik perhatian publik apa yang dikatakannya.

Di situlah kadang banyak orang yang merasa sedih...

Di antara tanggapan dan komentar para politikus tadi ada juga yang berasal dari politikus Partai Amanat Nasional (PAN).

Menurut Wasekjen PAN, Saleh Daulay, Ahok memang memiliki rekam jejak sebagai politikus 'kutu loncat'.

"Tidak ada yang istimewa. Lagian Ahok kan sudah biasa pindah-pindah parpol. Masyarakat sudah tahu itu. Jadi kami menanggapinya biasa saja, " katanya seperti dikutip dari detik.com (27/11/2018).

Kutu loncat?

Ahok memang pernah di Partai Perhimpunan Indonesia Baru, Partai Golkar, dan Partai Gerindra.

Perkataan politikus PAN tadi cukup menggelikan, karena pada waktu yang berdekatan diberitakan Haji Lulung masuk ke partai besutan Amien Rais itu dan disambut dengan gembira.

Menurut Haji Lulung, ia pindah ke PAN karena dipecat Partai Persatuan Pembangunan (PPP), tapi menurut Wakil Sekretaris Jenderal PPP, Ahmad Baidowi, Lulung pindah dari PPP dan masuk ke PAN karena ia adalah seorang petualang politik.

"Lulung adalah petualang politik yang hobi manfaatkan fasilitas dengan pindah-pindah partai dari PBR, PPP, PAN. PPP sebagai partai berpengalaman tak sedikitpun terpengaruh oleh pindahnya Lulung, " katanya di sini.

Artinya Lulung seorang "kutu loncat" juga, bukan?

Tadi ada politikus PAN dengan nada cenderung sinis mengatakan Ahok adalah seorang "kutu loncat", tapi ternyata PAN menyambut gembira "kutu loncat" yang bernama Lulung.

Salam politik itu peang, bukan bundar.

***

Ariel Noah Menangis karena Gisel dan Gading Ingin Bercerai?

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kebijakan Selengkapnya
Lihat Kebijakan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun