Prabowo mengklaim dirinya adalah pendiri Partai Bulan Bintang (PBB) yang dikatakannya di depan para relawan Prabowo-Sandi di Istora Senayan, Jakarta (22/11/18).
"PBB hadir? Wah luar biasa," ujar Prabowo. "Kalau enggak hadir ya kebangetan. Dulu katanya Partai Buatan Bowo." (detik.com).
Bagaimana tanggapan Ketua Umum PBB Yusril Ihza Mahendra?
"Pak Prabowo bilang PBB Partai Buatan Bowo. Bagus saja, banyak orang yang mengaku membentuk PBB, mudah-mudahan juga membesarkan PBB. Kita tidak mau mempermasalahkan, biarkan saja." (kompas.com).
Saat diminta konfirmasinya apakah benar Prabowo pendiri PBB, Yusril malah balik minta wartawan tanyakan saja langsung ke Prabowo karena dia yang mengaku seperti itu, bahkan Yusril menantang Prabowo untuk melakukan sumpah pocong.Â
"Kalau beliau (Prabowo) bilang sebagai pendiri (PBB), kira-kira berani sumpah pocong nggak? Gitu saja."Â
Weleh-weleh...Pilpres 2019 semakin lama semakin lucu saja. Rakyat disajikan tingkah polah dan pernyataan para politikus yang bisa mengocok perut atau membuat orang tertawa terpingkal-pingkal.
Banyak pihak yang meyakini kalau sering tertawa dan bahagia bisa bikin panjang umur. Makanya ada anekdot yang mengatakan semakin banyak politikus di negeri ini, maka semakin banyak rakyat Indonesia yang panjang umur nantinya.Â
Para politikus itupun sering mengatasnamakan rakyat dalam pernyataannya seperti lagu lama yang tak pernah basi.
Apakah Prabowo berani menerima tantangan Yusril untuk melakukan sumpah pocong tadi?
Kemungkinan besar tidak, sebab tidak ada untungnya secara politis Prabowo melakukan sumpah pocong, terlepas benar atau tidaknya Prabowo pendiri Partai Bulan Bintang. Yusril tahu itu atau sudah memperkirakannya, maka hanya kelakar atau bercanda saja mengajak Prabowo sumpah pocong tadi.
Menurut politikus Partai Gerindra Andre Rosiade, Prabowo hanya guyon saja saat mengatakan PBB adalah Partai Buatan Bowo.
"Ini kan pidato Pak Prabowo, joke beliau yang menyebutkan itu. Itu guyonan biasa."
Weleh-weleh...mungkin saja ada pocong yang kesal karena dirinya dibawa-bawa dalam urusan yang berkait dengan politik, padahal pocong tidak memiliki hak suara untuk menentukan siapa capres idamannya, tapi masih juga dibawa-bawa dalam Pilpres 2019 meski hanya kelakar atau bercanda .
Pertanyaannya, apakah pocong pun boleh melakukan hal yang sama kepada para politikus? Kalau boleh, mungkin saja ada pocong yang bercanda juga dan mengatakan seperti ini.
Kasihan ya para badut, pelawak dan mereka yang profesinya menghibur masyarakat dengan kelucuan yang dimilikinya, karena ternyata kalah lucu dibanding politikus.
Weleh-weleh...wajar saja kalau ada badut dan pelawak yang merasa khawatir periuk nasinya diambil oleh para politikus.
Jangan-jangan sebentar lagi pocong-pocong pun protes, kemudian demo di mana-mana, karena tidak terima dirinya dibawa-bawa dalam urusan politik dan Pilpres 2019.
Salam politik itu peang, bukan bundar.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H