Mohon tunggu...
Lohmenz Neinjelen
Lohmenz Neinjelen Mohon Tunggu... Buruh - Bola Itu Bundar, Bukan Peang
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

https://gonjreng.com/

Selanjutnya

Tutup

Bola Pilihan

Kalau Pilih Ketua Umum PSSI Itu Jangan Ngawur!

23 November 2018   07:57 Diperbarui: 2 Desember 2018   02:30 629
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber gambar: indosport.om

Apakah sebaiknya Ketua Umum PSSI itu seorang kolumnis atau sering menulis  sepak bola di media? Halah, macam-macam saja. Kalau itu alasannya, banyak dong Kompasianer yang layak jadi Ketua Umum PSSI?

Mantan pemain Timnas Indonesia, ini yang layak jadi Ketua Umum PSSI, betul? 

Halah, apa sih prestasinya saat masih menjadi pemain Timnas? Sejak era Iswadi Idris dkk berakhir, boleh dibilang tidak ada lagi prestasi Timnas yang bisa dibanggakan, tapi kalau memang ingin mengusulkan mantan pemain Timnas, ya pilihlah mantan pemain Timnas di era Iswadi Idris dkk tadi. Masalahnya, mereka kan sudah tua.

Jadi siapa dong sebaiknya Ketua Umum PSSI di masa akan datang?

Begini lho...penggemar sepak bola di tanah air itu sudah lama merindukan prestasi Timnas yang bisa dibanggakan, tapi sampai sekarang tak kunjung jua menjadi kenyataan. Semua itu disebabkan masalah mental pemain Timnas yang buruk! Dari dulu hingga sekarang gak hilang-hilang juga, ya amplop...

Bagaimana mungkin bisa berprestasi kalau mental pemain Timnas saja masih buruk? Maka dari itu, apapun latar belakangnya - selain yang di atas tadi - pilih Ketua Umum PSSI yang bisa memperbaiki masalah atau penyakit akut yang satu ini!

Gitu aja kok bingung.

Salam bola itu bundar, bukan peang.

***

Garuda di Dadaku, Garuda Kebanggaanku

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun