Janji Prabowo dipertanyakan oleh kubu Partai Demokrat, tapi di sisi lain Andi Arief yang pernah menuding Prabowo "Jenderal Kardus" mengakui bahwa SBY memang pernah berjanji kepada Prabowo.
Janji SBY tadi adalah mengkampanyekan Prabowo. Namun selain mengakui ada janji SBY, ia pun balik menanyakan janji Prabowo kepada SBY dan Partai Demokrat yang belum dipenuhi.
Andi Arief bereaksi dan menanyakan janji Prabowo karena sebelumnya Sekjen Partai Gerindra Ahmad Muzani mengungkit soal janji SBY yang akan mengkampanyekan Prabowo tadi, tapi sampai sekarang belum terjadi.
Antara janji Prabowo dan janji SBY ini pun menjadi berita yang cukup hangat, dan kembali publik disuguhi adanya ketidakharmonisan di antara para parpol dan politikus pendukung koalisi Prabowo-Sandi.
Tidak tertutup kemungkinan cukup banyak simpatisan Prabowo-Sandi yang mengelus dada sambil membatin dalam hati. Kalau begini caranya bagaimana mungkin bisa memenangkan Pilpres 2019?Â
Jangan-jangan mereka pun akan menyanyikan tembang lawas ciptaan Rinto Harahap yang berjudul "Dingin".
Kau janjikan berbulan madu, ke ujung dunia
Kau janjikan sepatuku, dari kulit rusa
Tapi janji tinggal janji, bulan madu hanya mimpi
Tapi janji tinggal janji, di bibirmu
Apakah karena janji SBY disinggung dan juga janji Prabowo ditanyakan oleh masing-masing pihak tadi membuat hubungan Prabowo dan SBY pun menjadi dingin?
Terlepas dingin atau tidak terkait adanya janji Prabowo dan janji SBY, musisi Maia Estianty menulis di akun Instagram tentang orang yang banyak janji.
"Banyak janji = banyak utang" katanya di sini.
"Hati-hati ditagih sama Allah di kemudian hari."