Hidung Mourinho bukan hidung Pinokio yang bisa mancung sendiri ketika berbohong.Â
Apa hubungannya hidung Mourinho dengan derby Manchester yang sebentar lagi akan berlangsung, tepatnya pukul 23.30 WIB (11/11/18)?
Big match antara Manchester City dengan tetangganya yang berisik, Manchester United diperkirakan akan berlangsung berat sebelah. Ada 10 alasan mengapa Manchester City akan membantai Manchester United hingga termehek-mehek seperti pernah dibahas di sini.
Tidak sedikit pihak yang mengatakan Manchester United seperti kesebelasan tarkam saja semenjak diasuh oleh Mourinho. Beda jauh saat masih dilatih oleh Alex Ferguson, ibarat bumi dan langit.
Tapi menurut pelatih (manajer) Manchester City, Pep Guardiola ada satu senjata lawannya yang patut diwaspadai, sekaligus bisa mengantarkan kemenangan bagi Manchester United, dan diperkirakan hidung Mourinho pun kempang kempis jika ia mendengar pernyataan Pep Guardiola ini.
Mourinho termasuk pelatih yang senang pamer atau semacam itu, juga senang dengan pujian, makanya ia menjuluki dirinya sendiri sebagai "The Special One" sip pakai telor. Wajar saja hidung Mourinho kembang kempis mendengar pujian Pep terkait mental pemainnya yang pantang menyerah pada pertandingan-pertandingan terakhir, meski lini pertahanan Manchester United dinilai lemah.
"Namun Manchester United sudah membuktikan mereka hanya butuh 10, 15, 20 menit akhir untuk menciptakan banyak peluang. Sensasi yang muncul ketika mereka mendapat bola dengan pemain-pemain di depan, wow, mereka punya talenta yang luar biasa di depan dan di lini tengah," kata Pep seperti dikutip dari bola.com (11/11/18).
Tuing...tuing...hidung Mourinho pun kembang kempis, tapi bisa saja pernyataan Pep Guardiola tadi adalah sebuah pernyataan basbang (basi-banget).Â
Sebenarnya hanya ada dua psy war yang dijalankan pada pertandingan besar, yaitu menjatuhkan mental lawan lewat pernyataan yang cenderung melecehkan atau memujinya setinggi langit. Mou biasanya menggunakan cara pertama, sedangkan Pep kali ini menggunakan cara kedua.
Cara kedua pun baru-baru ini dilakukan oleh Fandi Ahmad pelatih Singapura sebelum bertanding melawan Timnas Indonesia pada laga perdana Piala AFF 2018.
Sila baca: Timnas Indonesia Tak Butuh Dukungan Miyabi.
Fandi Ahmad mengatakan Timnas Indonesia di bawah asuhan Bima Sakti lebih berbahaya dibanding saat ditangani Luis Milla.
Entahlah, hidung Bima Sakti kembang kempis atau tidak setelah pernyataan Fandi Ahmad tadi, padahal sudah diberi peringatan jangan percaya dengan omongan pelatih Singapura tadi yang bisa membuat lengah, menganggap remeh lawan dan akhirnya menyes...menyesal! Ya, Timnas Indonesia akhirnya kalah dengan skor akhir 0-1.
Jangan-jangan pada derby Manchester yang akan berlangsung sebentar lagi skor akhirnya pun selisih satu gol saja?
Terlepas benar atau tidaknya akan terjadi pembantaian atau Manchester United hanya kalah satu gol saja melawan Manchester City, sebaiknya sila saksikan saja derby Manchester ini.Â
Selalu ada kejutan dalam sepakbola selama bola itu masih bundar, bukan peang.
Pantaskah Bima Sakti Mengatakan Seperti Itu?
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H