Mohon tunggu...
Lohmenz Neinjelen
Lohmenz Neinjelen Mohon Tunggu... Buruh - Bola Itu Bundar, Bukan Peang
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

https://gonjreng.com/

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Luka Miyabi dan Politikus Genderuwo

10 November 2018   18:33 Diperbarui: 13 November 2018   21:41 416
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Luka Miyabi masih belum sembuh
Kadang hilang kadang kambuh
Meradang saat menjelang subuh
Perlahan menjalar ke seluruh tubuh

Luka Miyabi bukan luka pahlawan
Bukan didapat saat terjadi pertempuran
Sejarah hidupnya memang kurang berkesan
Ia hanya perempuan dengan sedikit kelebihan

Luka Miyabi bukan karena digigit genderuwo
bukan juga karena cumbuan kasar politikus genderuwo
Entah itu yang namanya berakhiran wa, wi, wu atau wo
Apalagi politikus genderuwo yang senang makan sawo

Luka Miyabi adalah luka hati
Luka yang sulit diobati
Masih terasa hingga saat ini
Meninggalkan pilu yang tak bertepi

Luka Miyabi adalah luka kita
Luka penggemar musik cadas
Hilang sebuah kesempatan langka
Karena otak mendadak tidak cerdas

Karcis sudah dibeli jauh hari
Entah mengapa Miyabi bisa lupa
Aksi Guns N Roses pun terlewati
Lupa jam, hari, dan tanggalnya

Luka Miyabi masih belum sembuh
Meski tak satupun organ tubuh yang melepuh
Luka Miyabi adalah luka hati
Luka karena kebodohan sendiri

***

Miyabi dan Bendera Bajak Laut

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun