Bupati Boyolali Seno Samodro dituding telah memaki Prabowo dan menyebarkan ujaran kebencian dalam orasinya pada aksi "Boyolali Bermartabat". Maka dari itu Bupati Boyolali pun dilaporkan ke Bareskrim atas makiannya tadi oleh seorang warga yang didampingi Tim Advokat Pendukung Prabowo.
"Hari ini kita melaporkan Bupati Boyolali Seno Samodro terkait dengan ujaran kebencian yang dilakukan Seno Samodro dalam hal ini mengatakan Pak Prabowo Subianto, menghina Pak Prabowo Subianto menyamakannya dengan ucapan hewan, ucapan as*, yang dalam bahasa Jawa artinya itu an**ng," kata juru bicara Tim Advokat Pendukung Prabowo di sini.
Bukan Timses Prabowo yang melaporkan, tapi pendukung Prabowo.Â
Tidak jelas mengapa ada tanda * dalam berita itu. Mungkin saja hal ini bisa menimbulkan tafsir, dugaan, perkiraan atau semacam itu di benak sebagian pihak yang berada dari Sabang sampai Merauke.Â
Apa itu as*? Apakah maksudnya asi, air susu ibu? Tidak masuk akal, mengingat Prabowo adalah seorang lelaki.
Jangan-jangan asa atau harapan? Kontradiktif, karena Bupati Boyolali dituding telah memaki dan menyebarkan kebencian, juga telah menyerukan agar warga Boyolali tidak memilih Prabowo-Sandi. Dengan demikian Prabowo asa atau harapan masyarakat Boyolali sepertinya tidak tepat dalam konteks ini.
Apa itu an**ng? Apakah maksudnya anting? Kembali tidak masuk akal mengingat Prabowo tidak memakai anting.
Jangan-jangan maksudnya andong, nama sebuah gunung di Jawa Tengah? Sepertinya ngawur, atau nyaris tak mungkin maksudnya andong, meski Boyolali pun termasuk wilayah Jawa Tengah.
Tidak tertutup kemungkinan ada pembelaan dari Bupati Boyolali terkait as* tadi ternyata hanya sebuah singkatan, bukan sebuah makian dalam bahasa Jawa.
Terlepas yang melaporkan Bupati Boyolali Seno Samodro tadi Timses Prabowo-Sandi atau hanya pendukungnya saja, kasus "Tampang Boyolali" ini masih terus bergulir dan entah kapan akan berakhir.
Jika kasus "Tampang Boyolali" terus bergulir menjadi bola panas dan liar, apakah secara politik hal ini lebih menguntungkan kubu Prabowo-Sandi?
Sebaiknya markitung perselan (mari kita tunggu perkembangan selanjutnya), boleh sambil siul-siul dengan segelas es dawet di atas meja.
Benarkah Prabowo hanya Bisa Mengoceh Saja?
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H