Prabowo disarankan mengundurkan diri saja oleh politikus yang satu ini. Sebelum terjadi kesalahpahaman, saran atau usul tadi tidak ada kaitannya dengan Pilpres 2019.Â
Cukup banyak pihak yang memperkirakan Prabowo dan Sandi tidak akan mampu mengalahkan Jokowi dan Ma'ruf Amin, tapi sekali lagi bukan Prabowo disarankan mengundurkan diri dari Pilpres 2019.Â
Prabowo disarankan mengundurkan diri dari Partai Gerindra oleh politikus yang namanya cukup sering menghiasi media, yaitu Fahri Hamzah.
"Malah kalau saya mengusulkan Pak Prabowo itu mengundurkan diri saja dari Gerindra. Itu lebih bagus sebenarnya. Biar itu (soal wagub) diurus yang di bawah saja," katanya.
Menurut Fahri masalah kursi wagub DKI itu tergantung DPRD. Cukup diurus oleh Gerindra dan DPRD DKI saja, sementara Prabowo seolah-olah terlibat dalam polemik kursi wagub DKI tadi. Makanya Prabowo disarankan mengundurkan diri saja dari Partai Gerindra.
"Jadi itu jawaban terhadap isu seolah-olah Pak Prabowo terlibat. Sudahlah mundur aja. Pak Prabowo itu sebentar lagi jadi pemimpin, bapak bangsa, dia tinggalin aja partai politik," kata Fahri menambahkan (detik.com).
Setidak-tidaknya ada empat hal yang bisa membuat orang tersenyum simpul terkait Prabowo disarankan mengundurkan diri dari Gerindra oleh Fahri Hamzah tadi.
Pertama, tidak jelas Fahri berbicara atas nama wakil ketua DPR RI atau seorang politikus. Jika sebagai wakil ketua DPR RI, mengapa masalah wagub DKI Jakarta menjadi perhatiannya. Jika Prabowo disarankan mengundurkan diri dari Gerindra tadi Fahri berbicara sebagai seorang politikus, ia bukan kader Gerindra.Â
Kedua, kalimat "Pak Prabowo itu sebentar lagi jadi pemimpin" yang diucapkan Fahri tadi cukup membingungkan. Apakah selama ini Prabowo bukan pemimpin? Baru sebentar lagi jadi pemimpin? Kalau pemimpin yang dimaksud Fahri adalah bapak bangsa, apakah status bapak bangsa itu Fahri yang menentukan?Â
Ketiga, apakah secara langsung atau tidak langsung Fahri sudah memperkirakan Prabowo akan kalah pada Pilpres 2019, lalu mengundurkan diri dari dunia politik, makanya ada ucapan Fahri "dia tinggalin aja partai politik"?
Keempat, jika pernyataan Prabowo disarankan mengundurkan diri dari Gerindra sebagai bentuk dukungan Fahri kepada PKS, agar kader PKS yang menduduki jabatan wagub DKI, ia sendiri sudah "disingkirkan" dari partai itu.
Entah apa maksud Fahri di balik sarannya tadi, tapi mungkin saja hanya sebuah manuver politik yang tak jauh dari taktik "playing victim" atau semacam itu.Â
Fahri selama ini dikenal atau termasuk politikus pendukung Prabowo. Sarannya tadi memosisikan Prabowo sebagai pihak yang "teraniaya" yang bisa mendatangkan simpati publik. Tak heran jika nantinya ada politikus Gerindra yang mengecam sarannya itu, lalu menjadi berita yang hangat di media.
Prabowo disarankan mengundurkan diri dari Partai Gerindra oleh Fahri, terlepas hanya sebuah pernyataan politik yang membingungkan, ada manuver politik berupa taktik "playing victim" atau ada hal lain di balik pernyataan Fahri tadi, sebaiknya "markitung perselan" saja.
Maksudnya "markitung perselan", mari kita tunggu perkembangan selanjutnya.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H