Timnas Indonesia U-19 dipecundangi oleh Timnas Jepang U-19 di babak perempat final Piala Asia U-19 2018 dengan skor akhir 0-2 di Stadion Utama Gelora Bung Karno sesuai prediksi - Timnas Indonesia U-19 Dibantai Jepang Tanpa Ampun? - .
Pupus sudah harapan Timnas Indonesia U-19 untuk berlaga di Piala Dunia U-20 2019 di Polandia.
Prediksinya tepat, apakah karena sebelumnya rajin mengikuti perkembangan dan pertandingan di Piala Asia U-19 2018?
Tidak, sama sekali tidak.
Mengapa bisa tepat prediksinya?
Ada media, tinggal baca saja beritanya. Timnas Jepang U-19 juara bertahan dan bermain gemilang di babak penyisihan, sedangkan Timnas Indonesia U-19 ngos-ngosan bisa melangkah ke babak berikutnya. Di samping itu Jepang saat ini merupakan negara yang maju sepakbolanya. Tinggal merem saja sudah bisa ditebak atau diprediksi hasil akhirnya.
Mengapa masih ada sebagian pihak yang tetap optimis Timnas Indonesia U-19 mampu mengalahkan Timnas Jepang U-19 dan lolos ke Piala Dunia U-20?
Untuk menjawab pertanyaan ini, sejenak kembali pada kasus hoaks Ratna Sarumpaet yang sempat menggemparkan jagat politik Indonesia.
Sejumlah politikus terlihat begitu mudahnya dibohongi oleh Ratna Sarumpaet atas pernyataannya digebuki oleh 2-3 orang di Bandung sehingga wajahnya pun babak belur.
Padahal salah satu politikus yang tertipu atau dibohongi tadi ada yang mengatakan jenius dengan IQ 120. Juga ada politikus lainnya yang menyandang gelar profesor dan guru besar ilmu politik. Tapi mengapa masih bisa begitu mudahnya tertipu atau dibohongi sehingga terlihat bodoh di mata publik?
Jawaban sederhananya, karena "lebih dominan perasaan dibanding pikiran yang berbicara". Makanya tidak dilakukan cek dan ricek lagi untuk memastikan kebenaran cerita dari Ratna Sarumpaet tadi. Percaya begitu saja, padahal ada yang sudah bertemu dan berbicara langsung, tapi masih saja bisa ditipu atau dibohongi. Apakah dari mimik wajah dan penuturan tidak bisa diketahui?Â