Prihatin, kaum milineal ternyata hanya sedikit yang memilih Prabowo-Sandi dibanding Jokowi-Ma'ruf Amin menurut hasil survei Populi Center.
"Pemilih usia milenial (di bawah 34 tahun) lebih banyak yang memilih pasangan Joko Widodo-KH Ma'ruf Amin, dengan persentase sebesar 56,1 persen," kata peneliti Populi Center, Dimas Ramadhan di sini.Â
Sedangkan kaum milineal yang memilih Prabowo-Sandi 30,5% saja.
Sebelumnya hasil survei LSI mengatakan elektabilitas Jokowi-Ma'ruf Amin naik setelah kasus hoax Ratna Sarumpaet.
Sila baca: Prihatin dengan Elektabilitas Prabowo-Sandi.
Survei LSI mengatakan elektabilitas Jokowi-Ma'ruf Amin 57,7% dan Prabowo-Sandi 28,6%, sedangkan Populi Center mengatakan elektabilitas Jokowi-Ma'ruf Amin 56,3% dan Prabowo-Sandi 30,9%.
Litbang Kompas pun mengadakan survei, dan hasilnya elektabilitas Jokowi-Ma'ruf Amin 52,6%, Prabowo-Sandi 32,7%.
Dari tiga hasil survei di atas tadi bisa dilihat elektabilitas Jokowi-Ma'ruf Amin di atas 50%, sementara Prabowo-Sandi masih berkutat atau sekitar 30 % saja.
Tidak ada larangan bagi pendukung dan kubu Prabowo-Sandi untuk tidak percaya terhadap hasil-hasil survei di atas tadi, asal alasannya jelas, bukan cenderung gazebo (gak zelas bo) yang bisa membuat publik pun jadi mesem-mesem atau tersenyum simpul tanda prihatin.
Sampai saat ini belum ada pernyataan "Saya prihatin" dari SBY terkait elektabilitas Prabowo-Sandi yang tertinggal jauh dibanding lawannya tadi. Mudah-mudahan tidak ada, dan tidak pernah ada mengingat secara formal Partai Demokrat bagian dari kubu Prabowo-Sandi.
Hasil survei Populi Center pun mengatakan pada Oktober 2018, sebesar 66,8% masyarakat mengaku puas dengan kinerja pemerintahan Jokowi selama empat tahun memerintah.Â