Mohon tunggu...
Lohmenz Neinjelen
Lohmenz Neinjelen Mohon Tunggu... Buruh - Bola Itu Bundar, Bukan Peang
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

https://gonjreng.com/

Selanjutnya

Tutup

Analisis Pilihan

Sandi Menang dan Ciptakan "Dua Gol" Sekaligus!

13 September 2018   16:25 Diperbarui: 17 September 2018   09:19 597
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
entertainment.kompas.com

Sandi menang, bukan hanya sekali tapi dua kali dalam sebuah "perang politik kecil-kecilan".  Ia pun terlihat semakin piawai memainkan peran "Anak Mami" yang merupakan bagian dari taktik politiknya untuk menarik simpati publik.

Berawal dari pernyataan atau sarannya agar gubernur mengurusi wilayahnya, bukan pilpres. Menurutnya proses pilkada yang panjang dan melelahkan sehingga terpilih menjadi gubernur semua itu menjadi lebih berguna jika gubernur mengurusi wilayah dan melayani masyarakat.

Pernyataan atau saran Sandi tadi setidak-tidaknya membuat Ridwan Kamil terkesan sewot. "Pak Sandiaga Uno yang terhormat, tolong sebelum memberikan statement berkaca kepada pengalaman pribadi," katanya seperti dikutip dari detik.com.

Ia pun membeberkan Sandi yang wakil gubernur dan juga figur publik pada Pilkada 2018 menjadi jurkam Sudirman Said (Jateng) dan Sudrajat-Ahmad Syaikhu (Jabar). 

Sandi bicara tentang gubernur terkait pilpres, sedangkan Ridwan Kamil bicara tentang wakil gubernur terkait pilkada?

Pernyataan agak kasar lainnya terlontar dari mulut Sekjen PSI Juli Antoni. Menurutnya Sandi itu muda tapi pikun. 

"Sandi melarang kepala daerah terlibat kampanye, tapi dia lupa keliling-keliling daerah kampanye ketika ia masih menjadi wagub DKI," katanya di sini.

Melarang? Bukankah Sandi sekadar memberi saran? Mengapa diasumsikan jadi melarang? 

Meski diserang dengan pernyataan yang agak kasar atau seperti itu, tapi Sandi tetap tenang memainkan taktik "Anak Mami" yang selama ini cukup ampuh. Menurutnya pernyataan atau saran agar gubernur tidak ditarik ke pilpres ditujukan untuk kubunya sendiri.

"Saya ingin menegaskan pernyataan itu khusus untuk kubu Prabowo-Sandi. Jadi kebijakan kita, kita tidak ingin kepala daerah yang terpilih atau wakil kepala daerah yang terpilih tersangkut atau tertarik ke pusaran pilpres," begitu antara lain katanya di sini. 

1-0 Sandi menang.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Analisis Selengkapnya
Lihat Analisis Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun