Sandiaga Uno atau Sandi, cawapres Prabowo yang dituding membawa mahar sebesar Rp 1 triliun (masih ingat Andi Arief kan?) kembali terkesan atau semakin menguatkan kesan dirinya akan berperan seperti "Anak Mami" dalam kancah pertarungan politik Pilpres 2019.
Maksudnya Sandi berperan seperti "Anak Mami" di sini adalah terlihat sopan, santun, menjaga tutur kata, baik hati, tidak sombong, rendah hati dan seterusnya.
Politik memang tidak lepas dari taktik atau trik. Bebas dan boleh saja kalau ada politikus yang memainkan taktik atau peran"Anak Mami" tadi, bukan hanya Sandi, apalagi berpotensi meraih kemenangan.
Kalau Sandi diperkirakan akan berperan seperti "Anak Mami", apakah Prabowo pun demikian? Kecil kemungkinannya, meski Prabowo sampai saat ini masih terkesan seperti itu, setidak-tidaknya hingga berpelukan dengan Jokowi di Asian Games 2018 lalu. Diperkirakan Prabowo akan tetap berperan atau terlihat garang, keras, menggebu-gebu, penuh semangat, nyontek gaya Soekarno, dan seterusnya.Â
Kombinasi "Api" dan "Es" ini diharapkan bisa mengalahkan pasangan Jokowi-Maru'f Amin pada Pilpres 2019 nanti.Â
Tapi apakah Sandi akan sukses memainkan peran "Anak Mami"?
Menurut berita di sini, Sandi ingin bertemu dengan Maru'f Amin yang baru pulang dari ibadah haji. Untuk apa?
"Saya sudah minta waktu sama Pak Kiai. Kemarin baru pulang haji, mungkin masih lelah, saya lihat beliau sudah berkegiatan. Saya ingin ke Koja ke kediaman beliau, untuk datang minta berkahnya lah, pulang haji," kata Sandi.
Ooo...minta berkah. Ia pun menambahkan sebagai yang muda harus datang. Entahlah, apakah secara langsung atau tidak langsung ingin menegaskan kalau Maru'f Amin jauh lebih tua dibanding dirinya, dan di sisi lain kata "muda" itu lebih asoy geboy.
Wajar saja kalau ada yang memperkirakan Sandi akan berperan seperti "Anak Mami", apalagi sebelumnya ia sudah mengesankan ke arah itu, atau Maru'f Amin bukan "sasaran" pertama.
Apakah peran "Anak Mami" Sandi ini bisa merepotkan pasangan Jokowi-Maru'f Amin? Bisa jadi, karena lawannya mungkin saja bingung atau tak tahu menggunakan taktik apa untuk menangkisnya.Â