Sekolompok orang di Bandara Sultan Syarif Kasim II, Pekanbaru, Riau diberitakan menghadang Neno Warisman dan kawan-kawan yang ingin mendeklarasikan #2019GantiPresiden.
Menurut Fadli Zon penghadangan itu merupakan pelanggaran terhadap hak asasi manusia dan hak warga negara yang diatur dalam konstitusi.Â
Tidak boleh ada satu pihak pun yang melarang kebebasan berpendapat baik lisan maupun tulisan karena dijamin oleh UUD 1945.
"Apalagi KPU dan Bawaslu sudah menyatakan bahwa hastag #2019GantiPresiden bukan merupakan kampanye," ucapnya seperti dikutip dari detik.com (25/8/2018).
Mengacu pada pernyataan Fadli Zon tadi seharusnya bebas juga jika ada pihak yang ingin mendeklarasikan #2019GantiKardusBusuk.
Kemungkinan besar KPU dan Bawaslu pun akan menyatakan hastag #2019GantiKardusBusuk bukan merupakan kampanye.
Pertanyaannya, jika ada pihak yang ingin mendeklarasikan #2019GantiKardusBusuk, apakah akan ada sekelompok orang yang menghadang juga seperti halnya di atas tadi?
Jika ya, apa alasannya? Sekadar ganti kardus busuk saja kok dihadang?
Tapi supaya jelasnya, perlu ada aksi nyata terlebih dahulu terkait deklarasi #2019GantiKardusBusuk ini. Dari situ bisa diketahui, ada atau tiada penghadangan.
Menariknya lagi, jika Fadli Zon menyarankan pergantian Kapolda Riau terkait penghadangan Neno Warisman dan kawan-kawan tadi, apakah Fadli Zon pun akan menyarankan hal yang sama? Dari sini pun nantinya bisa dilihat, apakah Fadli Zon konsisten atau sebaliknya.Â
Tapi sekali lagi, pertanyaan-pertanyaan di atas tadi bisa menjadi terang benderang jika ada sebagian pihak yang ingin mendeklarasikan #2019GantiKardusBusuk terlebih dahulu.
Masalahnya, siapa yang ingin mendeklarasikan?
Dari pihak Koalisi Jokowi selama ini kesannya tidak terlalu menyorot masalah perkadusan atau yang berkait dengan kardus. Memang ada juga politikus dari Koalisi Jokowi yang menyentilnya, tapi kesannya seperti angin lalu saja.
Maka dari itu, lumrah ada pesimistis sebagian pihak bahwa #2019GantiKardusBusuk tidak akan sepopuler #2019GantiPresiden.Â
Kalau memang ada niat, mungkin saja #2019GantiKardusBusuk akan sepopuler #2019GantiPresiden, tapi niat itu sepertinya tidak ada atau tidak terlihat hingga saat ini.
Mengapa? Apakah karena ada kata "busuk"?Â
Sementara opini publik sudah terbentuk dan menganggap politikus itu tak jauh dari busuk, baik politikus yang ada di Koalisi Jokowi maupun Koalisi Prabowo?
Artikel sebelumnya:
Komentar "Politikus Kelas Kambing" di Media
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI