Mohon tunggu...
Lohmenz Neinjelen
Lohmenz Neinjelen Mohon Tunggu... Buruh - Bola Itu Bundar, Bukan Peang
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

https://gonjreng.com/

Selanjutnya

Tutup

Analisis

Mengapa Koalisi Jokowi Panik dan Kebakaran Jenggot?

18 Agustus 2018   20:05 Diperbarui: 18 Agustus 2018   20:28 816
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
sumber gambar: tribunnews.com

Koalisi Jokowi terkesan panik, atau boleh dibilang seperti orang yang sedang kebakaran jenggot saja.

Cukup memprihatinkan cara pembelaan diri dari Koalisi Jokowi yang dilontarkan oleh para politikusnya.

Bermula dari api Asian Games yang mati ketika dibawa Jokowi. Langkah Jokowi pun sempat terhenti, dan menoleh ke arah kanan-kiri serta belakang.

Cari kambing hitam?

Tak lama kemudian, petugas membantu menyalakan api obor yang mati tadi.

Hal yang biasa dan lumrah saja jika ada serangan politik dari kubu lawan yang memanfaatkan kejadian matinya api Asian Games di tangan Jokowi tadi. Justru mengherankan kalau para politikus dari Koalisi Prabowo memuji setinggi langit dan mengatakan di tangan Jokowi api Asian Games saja bisa mati, apalagi api yang lain?

Namun serangan politik dari Koalisi Prabowo tadi cenderung ditanggapi berlebihan oleh pendukung dan politikus dari Koalisi Jokowi.

Ketua Umum Projo Budi Arie menilainya sebagai intrik dan sebuah propaganda untuk menjatuhkan Jokowi.

Ha-ha-ha...seperti dikatakan di atas tadi, kalau politikus dari Koalisi Prabowo justru memujinya, mending cuma ada satu koalisi. 

Gak usah ada Pilpres 2019, atau Jokowi melawan kotak kosong saja.

Selengkapnya sila simak pada video klip di bawah ini:

Sumber berita: detik.com.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Analisis Selengkapnya
Lihat Analisis Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun