Curhat atau semacam itu memang tidak perlu contoh atau penjelasan lebih lanjut. Asal njeplak saja, selama taktik "politik caper" itu berhasil, salahnya di mana?
Kesan curhat SBY tadi pun bisa diasumsikan ketua umum Partai Demokrat ini sebenarnya lebih sreg berkoalisi dengan Presiden Jokowi dibanding Prabowo, tapi seperti dikatakan SBY tadi banyak sekali rintangan dan hambatan.
Diibaratkan seorang cowok yang lebih cinta pada cewek A, tapi orang tua cewek A tidak setuju dengan hubungan mereka. Akhirnya sang cowok pun menerima cewek B yang selama ini mendambakan cintanya, tapi sang cowok tetap tak bisa melupakan cewek A.
Makanya, kasihan Prabowo?
Ini politik coy, bukan sinetron cinta segi tiga.
***
Artikel ini sebelumnya pernah ditayangkan di Gonjreng.com.
Inikah Tiga Kandidat Kuat yang akan Menjadi Cawapres Jokowi?
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H