Inggris Masih Tak Percaya, Sudah Dibilang Kroasia Hokinya Gede!

Inggris masih tak percaya?

Dalam hal apa dan mengapa Inggris masih tak percaya?

Inggris secara meyakinkan tampil gemilang saat mengalahkan Swedia dengan skor akhir 2-0 di babak perempat final, sementara Kroasia cukup memprihatinkan performanya saat berhadapan dengan tuan rumah Rusia, tapi akhirnya lolos juga ke babak semifinal.

Para pemain Inggris terlihat percaya diri dan yakin akan mengalahkan Kroasia sekaligus tampil di babak final menghadapi Prancis untuk menentukan siapa juara Piala Dunia 2018.

Pertandingan antara Inggris dan Kroasia baru berjalan sekitar 5 menit, Inggris sudah unggul 1-0 berkat gol tendangan bebas Kieran Trippier.

Pendukung Inggris di seluruh dunia pun diperkirakan merasa yakin Inggris tinggal menunggu waktu saja untuk mendapatkan satu tiket di babak final, apalagi secara keseluruhan Inggris cenderung lebih menguasai pertandingan hingga menit 68.

Tinggal sekitar 22 menit lagi, tapi gol Ivan Perisic yang menyamakan kedudukan menjadi imbang 1-1 membuyarkan harapan tadi, dan Inggris pun panik! 

Kroasia yang bangkit semangatnya terus menekan, tapi hingga usai babak kedua skor tetap imbang. Terjadi perpanjangan waktu 2x15 menit.  malapetaka itu pun datang. Mario Mandzukic mencetak gol menit ke 109 sekaligus menghancurkan mimpi Inggris untuk mengulangi kejadian 52 tahun lalu.

Kasihan, terlihat pemain Inggris masih tak percaya atas kekalahan yang dialaminya. Sekitar 15 menit menatap kosong ke arah penonton tempat pendukung Inggris berada. 

Seandainya pemain Inggris tahu lagu yang satu ini, mungkin mereka pun akan menyanyikan bersama lagu yang pernah dipopulerkan oleh Diana Nasution:

Sakitnya hati ini...
tapi aku rindu
Bencinya hati ini...
tapi faktanya begitu

Inggris masih tak percaya, padahal jauh hari sudah dikatakan Kroasia hokinya gede!

Pelatih Inggris Gareth Southgate dipastikan tidak membaca artikel ini - Inggris Sudah Berbenah Pulang Kampung -

Kroasia itu hokinya gede! 

Dua kali adu tendangan pinalti melawan Denmark dan Rusia, dua kali Kroasia lolos. 

Kata orang bijak yang kepalanya pitak, sulit mengalahkan tim yang hokinya gede, tapi Inggris masih tak percaya.

Sepak bola itu bukan masalah teknis semata.

Salam bola itu bundar, bukan peang.