Mohon tunggu...
Lohmenz Neinjelen
Lohmenz Neinjelen Mohon Tunggu... Buruh - Bola Itu Bundar, Bukan Peang
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

https://gonjreng.com/

Selanjutnya

Tutup

Bola

Kylian "Thierry Henry Bau" Mbappe yang Licik?

10 Juli 2018   13:33 Diperbarui: 10 Juli 2018   23:24 730
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
sumber gambar: ligadeportiva.com

Kylian "Thierry Henry Bau" Mbappe menjadi pusat perhatian di Piala Dunia 2018 ketika Prancis berhadapan dengan Argentina.

Jika diamati lebih lanjut cenderung dibesar-besarkan kehebatannya. Kecepatan larinya sehingga membuat bek Argentina Marcos Rojo tunggang langgang yang berujung pinalti seakan merupakan "sebuah kejadian yang wah". 

Nama Kylian "Thierry Henry Bau" Mbappe (19) pun dipuji setinggi langit. Padahal siapa Marcos Rojo (28) itu? Di Manchester United pun bukan pemain inti atau pilihan Mourinho. Hanya bek cadangan atau bukan pemain belakang top dunia.

Lain soal kalau Kylian "Thierry Henry Bau" Mbappe membuat 2-3 pemain belakang top dunia tunggang langgang. Lha, ini cuma Marcos Rojo aja sudah dipuji setinggi langit, bahkan digadang-gadangkan pengganti Messi dan Ronaldo.

Lebay! Menjadi pemain top dunia itu bukan hanya masalah teknis semata, juga mental. Sudah banyak contohnya pemain muda yang tadinya dianggap hebat secara teknis, tapi mentalnya lemah akhirnya jadi pecundang atau namanya hilang dari peredaran. Lihat saja Anelka yang berasal dari negara yang sama dengan Kylian "Thierry Henry Bau" Mbappe. 

Anelka muda bersinar di Arsenal, terus pindah klub, pindah lagi, entah berapa klub yang dihinggapi hingga akhirnya hanya tinggal cerita. Mental Anelka dianggap buruk, makanya tak pernah menjadi pemain top dunia.

Hal yang sama bisa terjadi pada Kylian Mbappe. Tadinya sempat mendapat julukan "Thierry Henry Baru" karena kehebatannya dianggap mirip pemain Prancis terkenal itu, tapi karena mentalnya buruk jadilah kini julukannya Kylian "Thierry Henry Bau" Mbappe.

Bagaimana tidak bau? Disenggol keras pun tidak, tapi terjatuh dan meringis kesakitan. Pertandingan Prancis vs Uruguay di babak perempat final pun sempat terhenti karena ulah liciknya tadi. 

Masih muda saja sudah licik dan lebay begitu.

Ada yang terkesan mudah memaafkan dengan mengatakan wajar ia masih muda, juga masih banyak waktu untuk memperbaiki diri agar mentalnya baik sehingga kemungkinan ia akan menjadi pemain sehebat Messi dan Ronaldo masih terbuka lebar.

Bagaimana kalau sebaliknya? Justru mentalnya semakin buruk, kemungkinan itu bisa terjadi juga, bukan?

Bila ada yang masih yakin dan percaya Kylian "Thierry Henry Bau" Mbappe akan setara Messi dan Ronaldo, mungkin saja ada yang mengatakan sebaliknya. 

Mengapa?

Masih muda saja sudah licik dan lebay, apalagi nantinya?

Kalau ada yang mudah memaafkan kelicikannya tadi karena melihat wajahnya yang lugu, mungkin lupa atau tidak tahu bahwa "kelicikan yang dahsyat itu justru bersembunyi di wajah yang lugu".

Makanya, kalau mentalnya masih buruk bisa hebat "Setengah Thierry Henry" saja sudah bagus!

Salam bola itu bundar, bukan peang.


Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun