Prancis vs Argentina akan memulai babak 16 besar Piala Dunia 2018 pada hari ini Sabtu, 30 Juni 2018, pukul 21.00 WIB di Stadion Kazan Arena.
Tim Tango Argentina masih memprihatinkan performanya merujuk pada tiga pertandingan yang dilakoninya di babak penyisihan. Imbang 1-1 melawan Islandia, dibantai Kroasia 3-0 dan menang ngos-ngosan 2-1 ketika menghadapi Nigeria.
Sementara Prancis mulus melaju ke babak 16 besar berkat kemenangan 2-1 dan 1-0 masing-masing atas Australia dan Peru serta imbang 0-0 melawan Denmark.
Tak heran jika pada pertandingan Prancis vs Argentina ini lebih diunggulkan Tim Ayam Jantan yang akan lolos ke babak berikutnya. Diprediksikan kemungkinan Argentina menang hanya 28%, sementara Prancis 40%, dan 32% imbang selama 2x45 menit.
Adil kalau Prancis yang lolos, dan tidak adil jika Argentina yang menang.
Bicara tentang "keadilan" dan "ketidakadilan" di sepak bola bisa menjadi bahan tertawaan dan olok-olok karena sejak dulu pun masalah ini sesuatu yang bias dan membingungkan.
Bagaimana tidak membingungkan? Belanda 1974 dengan Johan Cruyff dan total football yang diusungnya bukan juara Piala Dunia, tapi Jerman yang biasa saja. Brazil 1978 gagal ke babak final karena Argentina bisa mengalahkan Peru 6-0, sedangkan Italia 1982 "hanya" bermodal Paolo Rossi mengalahkan juara bertahan Argentina, Brazil yang bertamburan pemain bintang dan melumatkan Jerman Barat di babak final.
Masih banyak contoh "ketidakadilan" lainnya, dan bukan hanya di Piala Dunia, juga di Liga Champions. Tak heran kalau ada yang lupa dan bertanya seperti ini.
Memangnya Chelsea pernah juara Liga Champions?
Setelah diingatkan Chelsea yang hanya bertahan sepanjang pertandingan dan menyamakan kedudukan menjadi imbang 1-1 tiga menit menjelang pertandingan usai dan akhirnya mengalahkan Bayern Munchen lewat adu tendangan pinalti, baru tersadar Chelsea pernah juara Liga Champions 2011-12.
Prancis vs Argentina, jangan-jangan kembali ada "ketidakadilan" di sini?