Messi beruntung dan Ronaldo sial di babak penyisihan Piala Dunia 2018?
Tidak tertutup kemungkinan ada sebagian pihak yang bingung dan heran, kemudian berasumsi ada kesalahan fatal pada pernyataan Messi beruntung dan Ronaldo sial tadi.
Bagaimana bisa dikatakan Messi beruntung dan Ronaldo sial, sedangkan klasemen sementara Grup B dan Grup D keadaannya seperti ini?
Argentina terbenam di dasar klasemen. Cercaan pun datang bertubi-tubi, ada juga yang membandingkan peran Messi dan Ronaldo bagi negaranya masing-masing.
Osvaldo Ardilles, skuat Argentina 1978 yang turut berperan mengantarkan Argentina meraih gelar juara Piala Dunia untuk pertama kalinya mengatakan skuat Argentina 2018 adalah yang terburuk sepanjang sejarah.
Emmanuel Petit, eks pemain Barcelona dan skuat Perancis 1998 yang juga ikut berperan mengantarkan Perancis juara Piala Dunia untuk pertama kalinya mengatakan Ronaldo memiliki jiwa kepemimpinan yang lebih baik dibanding Messi.
Argentina pun diterpa isu tak sedap usai kalah 0-3 dari Kroasia, yaitu telah terjadi perpecahan, Mascherano bertengkar dengan Pavon.
Memang kalau lagi terpuruk ada saja pihak-pihak yang menanggapi beginilah, begitulah, seperti inilah, seperti itulah. Sudah biasa, dari dulu pun sudah begitu. Makanya jangan mau jadi si kalah atau orang yang terpuruk.
Tapi mereka yang mencerca Argentina yang sedang terpuruk saat ini lupa atau pura-pura lupa bahwa sepak bola bukan matematika dan sekadar masalah teknis belaka, juga ikut berperan faktor keberuntungan. Entah apa komentar mereka jika Argentina dan Messi beruntung, sementara Ronaldo sial di pertandingan berikutnya
Faktor keberuntungan atau dewi fortuna sudah hadir di Piala Dunia 2018 dini hari tadi.