Jangan nonton bola yang tidak menarik atau permainannya masih seperti tarkam saja. Misalnya pertandingan antara Rusia dan Arab Saudi seperti sudah dibahas pada tulisan sebelumnya - Rusia vs Arab Saudi, "Tarkamnya" Piala Dunia 2018 -
Saran di atas tadi tentu saja tidak memaksa, artinya boleh dituruti, tidak pun boleh. Adapun saran jangan nonton bola yang mainnya masih seperti tarkam tadi tujuannya agar tidak mengidap penyakit darah tinggi suatu hari nanti.
Bayangkan saja, sudah menyisihkan waktu untuk melihat sebuah pertandingan sepak bola, tapi yang disajikan bola tarkam yang cenderung tidak bermutu.
Passing banyak salah, juga sudah tahu postur tubuh lawan lebih tinggi, tapi sering memainkan bola atas atau lambung. Siapa yang tidak emosi? Bisa pecah kaca televisi itu saking jengkelnya. Tak heran kalau ada yang menyarankan jangan nonton bola kalau Timnas Indonesia yang bertanding, karena masih seperti tarkam mainnya.
Daripada darah tinggi atau pecah kaca televisi, lebih baik jangan nonton bola tarkam itu.
Di Piala Dunia 2018 yang sedang berlangsung saat ini pun ada pertandingan tarkam, tentu maksudnya tarkam untuk level Piala Dunia, tapi sekali lagi disarankan lebih baik jangan nonton bola tarkam itu.
Mengapa masih ada sebagian pihak yang tidak mengindahkan saran tadi, atau tetap saja nonton meski yang ditonton bola tarkam untuk level Piala Dunia 2018?
Pertama, daripada bengong lebih baik nonton dan acuhkan saja saran jangan nonton bola tarkam tadi.
Kedua, acara televisi lainnya pun tidak menarik, masih mending nonton bola tarkam.
Ketiga, sudah biasa nonton bola tarkam, jadi tak perlu khawatir kaca televisi pecah.
Mungkin masih ada alasan lainnya selain tiga alasan tadi, tapi apapun alasannya itu, sebaiknya jangan nonton bola tanpa yang satu ini.