Isu selingkuh Fadli Zon merebak di dunia maya bulan Mei 2018 ini.
Sebuah isu hangat, apalagi isu selingkuh yang menerpa seorang pejabat cenderung menarik perhatian publik.
Ada isu biasanya ada bantahan juga. Isu selingkuh Fadli Zon tadi pun dibantah atau ada bantahan. Siapa yang membantah? Fadli Zon sendiri, dan seperti ini secara garis besar bantahannya yang dikutip dari detik.com.
1. Pembunuhan karakter ala PKI
2. Membungkam dirinya supaya tidak mengkritik pemerintah.
3. Dibuat oleh Pusat Hoax Nasional
Isu selingkuh Fadli Zon ini cenderung gazebo (gak zelas bo), dan bantahan Fadli Zon pun seperti itu.
Entah kenapa nama PKI dibawa-bawa dalam isu selingkuh Fadli Zon ini. PKI itu partai politik, pertanyaannya, apakah hanya PKI partai politik yang melakukan pembunuhan karakter? Sedangkan partai politik PKI itu sudah lama mati.
Isu selingkuh Fadli Zon bertujuan agar tidak mengkritik pemerintah, tudingnya.
Mengkritik? Kata mengkritik jadi rancu belakangan ini, sebab ada juga yang mengatakan kritik dan asbun tidak jauh berbeda.
Presiden Jokowi pun pernah mengatakan seperti ini:
"Kritik boleh, tapi juga kritik jangan asal bunyi atau asbun. Kritik jangan asal bicara. Kritik untuk cari solusi menyelesaikan masalah bangsa."
Tenaga Ahli Utama Kedeputian IV Kantor Staf Presiden Bidang Komunikasi Politik dan Diseminasi Informasi, Ali Mochtar Ngabalin pun mengatakan:
"Orang berpolitik itu dia harus beradab dalam berpolitik itu, pasti kami tidak urus yang begitu-begitu," ujarnya seperti dikutip dari detik.com.
Terkait isu selingkuh Fadli Zon tadi berasal dari Pusat Hoax Nasional, ia pun mengatakan pemerintah tidak ada niat buruk untuk melakukan hal seperti itu, karena masih banyak urusan pemerintah yang menyangkut masalah rakyat yang jauh lebih penting. Bisa habis energi pemerintah kalau urus masalah yang remeh temeh atau tidak penting.
Entah seperti apa ke depannya nanti isu selingkuh Fadli Zon ini, karena sumbernya tidak jelas, dan bantahan Fadli Zon pun cenderung seperti itu.
Apakah efektif melawan isu gazebo dengan bantahan yang cenderung gazebo juga?
Benarkah Prabowo Capres dan AHY Cawapres Sudah Pasti Kalah?
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H