Biar saja, gak usah diladeni orang yang sewot seperti itu.Â
Ingat beib, Strawberry buah apel, sorry gak level.Â
Lagian, alasan di atas tadi bahwa Madrid memiliki pengalaman dan mental yang baik guna menghadapi babak final Liga Champions nanti hanya satu alasan dari sekian banyak alasan mengapa 27 Mei adalah "Hari Pembantaian Liverpool". Masih seri kedua, artinya masih ada delapan seri lagi artikel yang berkait dengan "Hari Pembantaian Liverpool" ini.Â
Sabar napa? Gitu aja kok joget, maksudnya gitu aja kok sewot? O ya, beib. Banyak tim mengatakan tampil di Liga Champions sangat sulit, tapi tidak bagi Real Madrid. Sergio Ramos pun mengatakan seperti ini:
"Kami seperti penyihir, membuat kesulitan menjadi mudah. Ini terlihat seperti kami bakal melaju ke final Liga Champions setiap tahunnya."
Duh, jadi gak sabar menunggu tanggal 27 Mei 2018 yang merupakan "Hari Pembantaian Liverpool". Â
Jangan-jangan lagu dangdut yang berjudul "Senyum Membawa Luka" yang dinyanyikan oleh Meggy Z itu kembali populer, sebab ada syairnya yang mengatakan seperti ini:
Sungguh teganya dirimu, Madrid
Teganya teganya teganya teganya...
Salam bola itu bundar, bukan peang.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H