Hendrawan Supratikno pun terkesan bingung. "Apa enggak kebalik? Kalau dalam permainan catur, juara bertahan bisa memilih bidak putih atau bidak hitamnya," begitu antara lain pernyataan politikus PDIP tadi menanggapi pernyataan Desmond.
Pencapresan Prabowo jadi atau batal, entah siapa pun cawapresnya nanti, mengapa catur dibawa-bawa? Mau numpang ngetop? Atau secara tidak langsung ingin mengatakan politikus pun perlu belajar catur yang tak jauh dari strategi dan taktik yang dibutuhkan dalam dunia politik?
Atau jangan-jangan ada sebuah kerinduan yang terpendam karena selama ini tidak pernah terlihat lagi Trik dan Problem Catur yang Sederhana.
Jika benar alasan yang terakhir, makanya masalah yang berkait dengan pencapresan Prabowo pun catur dibawa-bawa atau disebut dalam hal ini, ya sudah.
Markiper (mari kita perhatikan), Trik dan Problem Catur yang Sederhana di bawah ini:
- Putih giliran melangkah, dan mudah memenangkan pertandingan ini seandainya tidak ada pion hitam yang selangkah lagi promosi jadi Menteri.
- Maka dari itu, dibutuhkan sebuah trik di sini.
- Nb6+ ..... Kb8
- Rc3!
- Jika hitam b2-b1 M, tiga langkah kemudian putih menang.
- Bentuk diagram caturnya seperti ini:
- Bingung?
- Lebih bingung masalah pencapresan Prabowo atau catur?
Salam politik itu peang, bukan bundar.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H