Mohon tunggu...
Lohmenz Neinjelen
Lohmenz Neinjelen Mohon Tunggu... Buruh - Bola Itu Bundar, Bukan Peang
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

https://gonjreng.com/

Selanjutnya

Tutup

Politik

Amien Rais Diserang Terkait "Pemimpin Sontoloyo"

9 Mei 2018   07:05 Diperbarui: 27 Juni 2018   17:49 793
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Amien Rais diserang?

Pernyataan apa lagi yang dikeluarkannya sehingga Amien Rais diserang bertubi-tubi?

Hal yang biasa sebenarnya jika Amien Rais diserang oleh lawan politiknya, sebab ia pun cukup sering melakukan hal yang sama. 

Amien Rais diserang setelah mengatakan "Pemimpin Sontoloyo".

Tak butuh waktu lama, Amien Rais diserang seketika, juga diminta untuk mengatakan siapa "Pemimpin Sontoloyo" yang dimaksudnya tadi.

Setidak-tidaknya ada dua kelucuan di sini.

Pertama, Amien Rais diserang setelah ada mengucap kata "Sontoloyo", sedangkan dirinya termasuk "Tokoh Reformasi". Kesimpulan sederhananya, "Tokoh Reformasi" atau bukan, tidak masalah menyebut kata "Sontoloyo", begitupun jika ada yang mengatakan "Tokoh Reformasi Sontoloyo".

Kedua, Amien Rais diserang, kemudian diminta untuk menyebut siapa "Pemimpin Sontoloyo" itu, sementara yang memintanya tadi tahu ada pasal-pasal yang berkait dengan pencemaran nama baik, fitnah dan sejenisnya.

Kalau mau fair, pasal-pasal tadi ditiadakan, jika menyangkut masalah politik. Dengan demikian, bukan hanya Anggota Dewan saja yang memiliki kekebalan terhadap pasal-pasal tadi ketika mengeluarkan pernyataan politiknya.

Selama pasal-pasal tadi masih ada, politikus yang bukan Anggota Dewan akan terus begitu. Maksudnya terus perbaba dan gazebo seperti Amien Rais, dan juga Prabowo.

"Saya lihat muka elit Jakarta penuh tipu", begitu antara lain kata Prabowo di sini. "Siapa elit itu? Elit itu pimpinan. Saya juga elit. Bedanya saya elit sadar, sudah tobat dan setia."

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun