Real Madrid bodoh?
Saat ini Real Madrid cukup nyaman setelah memenangkan leg pertama babak semi final Liga Champions (26 April 2018).
Kemenangan 2-1 atas Bayern Munchen tadi, di kandang lawan pula, maka wajar saja jika Real Madrid diprediksikan maju ke babak final Liga Champions musim ini.
Apakah Real Madrid bodoh jika nantinya pada leg kedua di kandang sendiri kalah lawan Bayern Munchen dan tersingkir dari Liga Champions?
Meski ada pameo yang mengatakan "bola itu bundar, bukan peang", tapi ada benarnya juga Real Madrid bodoh jika sampai kalah dari Bayern Munchen di leg kedua dan batal melangkah ke babak final. Meskipun demikian, masih ada kemungkinan Real Madrid bodoh pangkat dua, atau lebih parah lagi bodohnya dibanding tadi.
Dalam hal apa Real Madrid bodoh pangkat dua atau lebih parah bodohnya?
Menurut berita di sini, Real Madrid ingin membeli seorang pemain Liverpool yang sedang naik daun, yaitu Mohamed Salah. Diperkirakan nilai jual Salah saat ini sekitar 200 juta Poundsterling atau sekitar Rp 3,87 Triliun.
Benar-benar Real Madrid bodoh jika membeli Salah dengan harga yang fantastis tadi. Meski Salah termasuk pemain yang rajin dan subur mencetak gol musim ini, tapi kualitasnya belum layak dihargai dengan uang sebanyak itu.
Belum tentu juga Salah bisa beradaptasi dengan pemain Real Madrid lainnya nanti, atau dengan kata lain Salah saat ini cocok ditangani oleh Jurgen Klopp, tapi dengan Zinadine Zidane masih ada kemungkinan yang terjadi adalah sebaliknya.Â
Real Madrid bodoh jika mendatangkan Salah dengan harga Rp 3,87 Triliun, mengikuti jejak kebodohan PSG yang membeli Neymar Rp 3,5 Triliun, dan juga kebodohan Barcelona yang membeli Ousmane Dembele sekitar Rp 1,6 Triliun.
Tapi isu pembelian Salah dengan harga yang fantastis tadi diperkirakan hanya bagian dari strategi dan taktik dalam dunia sepakbola.
Pertama, Real Madrid dan Liverpool kemungkinan besar akan bertemu di babak final Liga Champions musim ini, dan Real Madrid berharap isu tadi bisa mengganggu konsentrasi Salah nantinya.
Kedua, Liverpool pun akan memainkan strategi dan taktik untuk mengimbanginya, antara lain dengan menaikkan gaji Salah.
Ketiga, Salah yang lebih memetik keuntungan dari perang strategi dan taktik kedua klub tadi. Minimal gajinya akan naik dua kali lipat musim depan nanti, dan ia pun akan tetap bertahan di Anfield.
Isu pembelian Salah ini akan terus dilontarkan oleh Real Madrid hingga menjelang babak final Liga Champions. Setelah babak final tadi usai, terlepas siapa juaranya, isu pembelian Salah dengan harga Rp 3,87 Triliun tadi pun akan hilang dengan sendirinya.
Jadi sebenarnya Real Madrid bodoh atau sebaliknya?
Salam bola itu bundar, bukan peang.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H