Foto Anies dibakar dalam aksi demo oleh sekelompok orang yang menamakan dirinya Front Aksi Mahasiswa. Aksi demo tersebut terjadi di depan Balai Kota hari ini (16/4/2018), tapi entah mengapa ada foto Anies dibakar segala.
Adakah keuntungan yang didapat dari foto Anies dibakar tadi? Jika ada, apa untungnya? Atau foto Anies dibakar tadi sekadar ingin memperlihatkan dalam aksi demo tersebut ada pertunjukkan teatrikalnya yang cukup menarik untuk ditonton?
Sebenarnya mana yang lebih menarik, aksi demo yang menanyakan realisasi program yang dijanjikan Anies-Sandi atau teatrikal foto Anies dibakar tadi?
Pertanyaan lainnya, mengapa hanya foto Anies yang dibakar, sedangkan foto Sandi tidak? Bukankah yang ditanyakan adalah realisasi program yang dijanjikan oleh mereka berdua? Berita foto Anies dibakar tadi ada di sini.
Apakah cukup menyeramkan berita foto Anies dibakar? Jika ada sebagian pihak yang menganggapnya seperti itu, bagaimana dengan pernyataan Amien Rais yang menyebut "partai setan", sedangkan setan dianggap cukup menyeramkan?
Di sisi lain setan dianggap cukup menyeramkan menurut sebagian pihak, tapi sebagian pihak lainnya mungkin saja menganggap setan itu lucu, dan lucunya seperti politikus. Tentu tidak semua politikus, supaya tidak dianggap menggeneralisasi.
Apakah cukup menyeramkan ada yang menganggap Amien Rais "politikus comberan"?
"Ucapan Amien Rais tentang 'partai setan' tidak ada kaitannya dengan demokrasi, melainkan hanya tingkah laku politikus comberan yang seenak udelnya saja, dan hal ini tidak boleh terjadi di Indonesia," kata Ketua DPP Hanura Inas Nasrullah di sini.
Mungkin kurang tepat jika pernyataan politikus Partai Hanura tadi cukup menyeramkan, karena comberan lebih cenderung menjijikkan.
Namun lebih menjijikkan mana dibanding dengan pernyataan politikus PAN ini?
"Sekarang yang ngomong comberan itulah yang nggak ngerti. Kotoran dia itu," kata Ketua DPP PAN Ali Taher di sini.
Ada foto Anies dibakar, ada politikus yang bawa-bawa setan, ada istilah "politikus comberan", ada kotoran disebut juga, apakah semua ini pertanda suhu politik semakin panas, meski Pilpres 2019 baru berlangsung tahun depan?
Ah, biasa saja. Siapa bilang suhu politik semakin panas? Bisa jadi mereka hanya caper (cari perhatian) seperti yang ditudingkan kepada politikus yang telanjang dada itu.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H