Kasihan Manchester United, klub yang dulunya pernah sangat disegani di Liga Inggris, bahkan Liga Champions ketika masih di bawah asuhan Sir Alex Ferguson, tapi kini diragukan, meski hanya sebatas prediksi saja.
Nanti malam (7/4/2018) pukul 23.30 WIB, Manchester United akan menghadapi Manchester City yang beberapa hari lalu kalah telak tiga gol tanpa balas melawan Liverpool di leg pertama babak perempat final Liga Champions, dan diperkirakan beban psikologis pemain asuhan Pep Guardiola ini pun belum hilang, dan kasihan Manchester United karena tidak ada atau hanya sedikit saja pihak yang meramalkannya mampu meraih kemenangan, meski memiliki keuntungan psikologis tadi.
Entah kapan perginya kesan kasihan Manchester United ini, sementara Jose Mourinho belum didepak dari Old Trafford, kecuali sudah bisa dipastikan Setan Merah musim ini tanpa gelar karena Mourinho pun gagal mempersembahkan Piala FA (tapi di sisi lain kasihan Manchester United jika musim ini nihil gelar atau juara).
Tuan rumah Manchester City sebenarnya memiliki beban psikologis yang cukup berat menghadapi Manchester United malam ini. Selain disebabkan kalah telak melawan Liverpool tadi, Manchester City pun wajib mengalahkan lawannya jika ingin memastikan gelar juara Liga Inggris, ditambah lagi beban psikologis beberapa hari kemudian (11/4/2018) melakoni leg kedua menjamu Liverpool dan harus menang dengan selisih lebih dari tiga gol agar tidak tersingkir dari Liga Champions.
Tapi mengapa hanya sedikit saja pihak yang merasa yakin Manchester United mampu mengalahkan Manchester City? Sekali lagi, kasihan Manchester United.
Apakah Manchester United cukup senang dengan hasil imbang, yang penting Manchester City tidak memastikan gelar juara Liga Inggris malam ini?
Kasihan Manchester United karena tidak ada atau hanya sedikit saja pihak yang meramalkannya menang, padahal beban psikologis pemain Manchester City cukup berat saat ini, tapi mudah-mudahan saja Jose Mourinho menemukan racikan baru taktik "parkir bus" yang jitu serta mampu mengalahkan Manchester City, sekaligus menghapus kesan kasihan Manchester United tadi.
Salam bola itu bundar, bukan peang.
*Artikel ini sebelumnya pernah ditayangkan di sini.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H