Mohon tunggu...
Lohmenz Neinjelen
Lohmenz Neinjelen Mohon Tunggu... Buruh - Bola Itu Bundar, Bukan Peang
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

https://gonjreng.com/

Selanjutnya

Tutup

Olahraga Pilihan

Menyebalkan, Babak Keempat dan Kelima GCC 2018

6 April 2018   06:30 Diperbarui: 6 April 2018   09:23 1051
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber gambar dan berita: chess24.com

Menyebalkan, satu kata ini bisa mewakili apa yang telah terjadi pada turnamen catur Grenke Chess Classic (GCC) 2018 di babak keempat dan kelima.

Sedangkan mengenai babak pertama, kedua dan ketiga bisa dilihat serta dibaca di sini - Grenke Chess Classic 2018, Magnus Carlsen Juara? -

Mengapa babak keempat dan kelima GCC 2018 tadi menyebalkan? Bayangkan saja, satu babak terdiri dari 5 partai atau pertandingan, artinya ada 10 pertandingan dalam dua babak tadi, tapi hasilnya sebanyak 9 pertandingan berakhir remis!

Menyebalkan, banyaknya hasil pertandingan yang berakhir remis pada sebuah turnamen catur bisa merusak keindahan olahraga catur, sama halnya dengan taktik "parkir bus" atau sepakbola negatif yang sering dimainkan oleh manajer klub Manchester United saat ini. Tidak perlu disebut namanya, karena manusia yang menyebalkan seperti dia memang tidak perlu namanya ditulis di sini.

Sembilan dari sepuluh pertandingan berakhir remis, bagaimana tidak menyebalkan? Selain taktik "parkir bus" yang sering dimainkan oleh manajer Manchester United tadi, sebenarnya masih ada lagi hal yang menyebalkan lainnya, yaitu Timnas Indonesia tidak pernah juara lagi, bahkan untuk turnamen sepakbola Asia Tenggara sekalipun! Tapi herannya kok masih banyak juga yang senang dan betah menyaksikan liga sepakbola berisikan klub-klub yang boleh dibilang pertandingannya setingkat tarkam.

Menyebalkan, ada turnamen catur yang hasil pertandingannya banyak berakhir remis, ada taktik "parkir bus", dan Timnas Indonesia yang tidak pernah juara lagi.

Namun sebelum melantur ke mana-mana, sebaiknya kembali lagi membahas babak keempat dan kelima turnamen catur GCC 2018 tadi.

Sembilan dari sepuluh partai berakhir remis dan hanya satu partai saja yang berakhir dengan kemenangan yang terjadi pada pertandingan antara pemenang Berlin Candidates Fabiano Caruana dan Arkadij Naiditsch.

Sila lihat hasil-hasil pertandingannya di bawah ini:

 

menyebalkan
menyebalkan
Setelah lima babak berakhir dari sembilan babak yang direncanakan, klasemen sementara turnamen catur GCC 2018 adalah sebagai berikut:

menyebalkan
menyebalkan
Satu-satunya partai kemenangan pada dua babak tadi dan diraih oleh pemenang Berlin Candidates Fabiano Caruana pun kurang menarik untuk dibahas lebih lanjut, tapi kalau ada sebagian pihak yang masih penasaran sila dilihat di sini.

Gens Una Sumus.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Olahraga Selengkapnya
Lihat Olahraga Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun