Â
Liverpool kalah di kandang sendiri? Prediksi ini bisa membuat para pendukung Liverpool pun merasa sedih, gundah dan kecewa.
Bukankah ada lagu "You'll Never Walk Alone" yang akan berkumandang riuh di Stadion Anfield nantinya, tapi mengapa Liverpool kalah melawan Manchester City?
Leg pertama babak perempatfinal Liga Champions yang akan berlangsung lusa nanti (5/4/2018) di Stadion Anfield antara Liverpool dan Manchester City merupakan pertandingan yang cukup tragis karena Liverpool kalah secara menyakitkan.
Sila baca: Pernyataan Pemain Bayern Munchen Ini Ngawur?
Mengapa Liverpool kalah, bukan sebaliknya? Perkiraan jalannya pertandingan leg pertama babak perempatfinal Liga Champions tadi seperti ini:
Pertama, Liverpool akan mengambil inisiatif penyerangan begitu wasit meniup peluit tanda dimulainya babak pertama. Hal yang wajar dan biasa saja mengingat Liverpool bertindak sebagai tuan rumah dan managernya Jurgen Klopp, kecuali jika managernya Jose Mourinho, babak pertama maupun babak kedua "parkir bus" sudah biasa.
Meski Liverpool tampil dengan semangat juang tinggi guna menjebol gawang City, namun para penyerangnya dibuat mati kutu dan jangan heran jika Liverpool kalah.
Bukankah ada Mane, Firmino dan terutama Salah yang sedang on fire, mengapa Liverpool kalah? Mereka memble semua saat berhadapan dengan pemain belakang Manchester City, apalagi Salah yang diharapkan bisa mencetak gol.
Jika Liverpool mampu mencetak gol, kebetulan saja, atau bukan lewat skema penyerangan yang apik. Beruntung kalau ada pemain Liverpool yang bisa mencetak gol ke gawang City pada leg pertama babak perempatfinal Liga Champions nanti.
Kedua, selain para penyerang Liverpool memble, juga barisan pertahanannya, dan hal ini tidak terlalu mengherankan karena sudah biasa terjadi. Kemenangan Liverpool atas Manchester City dengan skor akhir 4-3 (14/1/2018) di Anfield seharusnya bukan dijadikan sebuah referensi yang membanggakan, tapi justru menyedihkan.
Tiga gol tercipta di kandang sendiri dan lawan menguasai pertandingan, bukankah hal ini sesuatu yang menyedihkan? Apalagi City tidak akan mengulangi kesalahannya pada leg pertama babak perempat final Liga Champions nanti, maka wajar saja Liverpool kalah, dan bisa jadi kalahnya dengan selisih dua gol.
Ketiga, musim ini adalah musimnya Pep Guardiola dan Manchester City. Sulit tim liga Inggris manapun yang bisa meraih kemenangan, kecuali ada keberuntungan.
Demikianlah prediksi Liverpool kalah di kandang sendiri, tapi prediksi ini bisa saja ngawur, apalagi ada pameo yang mengatakan bola itu bundar, bukan peang.
Salam bola itu bundar, bukan peang.
* Sebelumnya pernah ditayangkan di sini.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H