Pecatur Rusia termehek-mehek di turnamen catur Berlin Candidates setelah menyelesaikan babak keenam dari empat belas babak yang direncanakan.
Entah mengapa pecatur Rusia termehek-termehek atau terpuruk begini di Berlin Candidates, padahal Rusia dari dulu dikenal sebagai gudangnya pecatur andal.
Dari delapan peserta yang mengikuti Berlin Candidates, Rusia paling banyak pecaturnya yang hadir dibanding negara lain. Namun meski ada tiga pecaturnya yang ikut turnamen ini semua pecatur Rusia termehek-mehek hingga babak keenam.
Ketiga pecatur Rusia tersebut adalah mantan juara dunia Vladimir Kramnik, Alexander Grischuk dan Sergey Karjakin. Bagaimana mereka bisa lolos seleksi dan mengikuti turnamen catur Berlin Candidates bisa dilihat pada tulisan sebelumnya di sini.
Vladimir Kramnik sempat bermain gemilang dan memimpin klasemen sementara setelah babak ketiga berakhir, tapi di babak selanjutnya mulai memble.
Kekalahan di babak kelima saat melawan Fabiano Caruana rupanya masih membekas atau belum hilang dari ingatan langkah blunder yang dilakukannya itu. Sila baca tulisan di bawah ini:
Pecatur Paman Sam Ini Memimpin Klasemen Sementara
Di babak keenam yang berlangsung tadi malam saat menghadapi pecatur Azerbaijan Shakhriyar Mamedyarov, kembali Vladimir Kramnik kalah lagi. Peringkatnya pun langsung melorot setelah menelan kekalahan dua kali berturut-turut.
Sila simak jalannya pertandingan antara pecatur Azerbaijan dan Rusia tadi:
- Bh2-d2 .... Bg8-h8
- Bd2-d7 .... Bh8-h3+
- Rc3-b2 .... Ga2-d5
- Bd7xg7 ... Rc5-d4
- Bg7-h7 .... Bh3-g3
- Bh7-h5
Pecatur Rusia lainnya, Alexander Grischuk bermain remis melawan Fabiano Caruana, juga Sergey Karjakin saat menghadapi pecatur China, Ding Liren.
Tiga pecatur Rusia termehek-mehek di Berlin Candidates hingga babak keenam dari empat belas babak yang direncanakan, dan peringkat 3 besar klasemen sementara tak satupun pecatur Rusia yang berada di sana.
Berikut ini klasemen sementara setelah babak keenam berakhir.
Gens Una Sumus.
Sumber berita dan sumber gambar: chess.com.
*Artikel catur ini sebelumnya pernah ditayangkan di Adahati.com.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H