Benarkah tim tamu Chelsea akan membuat Barcelona merana dan terhina pada leg kedua Liga Champions babak 16 besar yang akan berlangsung di Camp Nou pada Kamis (15/3/2018) dini hari nanti?
Kalimat "Barcelona Merana dan Terhina" ini sempat populer beberapa waktu lalu karena menjadi judul artikel berseri hingga lebih dari 40 buah artikel. Ada juga situs-situs lain yang menampung artikel Barcelona Merana dan Terhina tadi, misalnya di sini.
Tak perlu heran yang berlebihan jika Barcelona merana dan terhina seperti halnya Manchester United tadi pagi setelah kalah 1-2 melawan Sevilla pada leg kedua Liga Champions babak 16 besar. "Kutukan untuk Mourinho" yang mengatakan selama Manchester United dilatih oleh Jose Mourinho, Manchester United tidak akan pernah meraih gelar juara Liga Inggris dan Liga Champions masih cukup ampuh kutukan itu.
Adakah kutukan lain pada Kamis dini hari nanti yang menyebabkan Barcelona merana dan terhina seperti yang dialami oleh Manchester United tadi pagi?
Berikut ini beberapa faktor yang bisa menyebabkan Barcelona merana dan terhina di hadapan pendukungnya pada leg kedua Liga Champions saat menghadapi Chelsea.
Pertama, Conte diakui sebagai salah satu manajer terbaik karena memiliki strategi dan taktik yang jitu serta melumpuhkan tim-tim manapun, termasuk Barcelona.
Kedua, manajer Chelsea saat ini sedang mengalami krisis terkait prestasi The Blues yang terpuruk dan ada ancaman pemecatan terhadap dirinya. Hal ini akan membuat Conte mengeluarkan seluruh kemampuan strategi dan taktik jitunya tadi agar Barcelona merana dan terhina atau tersingkir dari Liga Champions.
Ketiga, kualitas rata-rata pemain yang dimiliki oleh Barcelona dan Chelsea sebenarnya tidak jauh berbeda atau boleh dibilang setara, dan pemain Chelsea saat ini sedang terluka, juga kemungkinan besar akan kehilangan kesempatan untuk bermain di Liga Champions musim berikutnya lewat jalur peringkat 4 besar Liga Inggris.
Keempat, manajer dan pemain Chelsea sama-sama sedang terluka. Hal ini akan membangkitkan semangat juang yang tinggi. Conte akan memberikan strategi dan taktik yang jitu, sedangkan pemain Chelsea akan menerapkannya sepenuh hati dan harmonis pula hubungan antar pemain di lapangan nanti.
Kelima, strategi Chelsea pada leg kedua diperkirakan tidak jauh berbeda dengan leg pertama. Hanya ada sedikit perubahan taktik terkait siapa penyerang Chelsea yang akan bermain di babak pertama dan kedua. Skor imbang 0-0 di babak pertama menjadi target utama Chelsea, dan di babak kedua setelah pertandingan berjalan sekitar 10-15 menit, pemain Chelsea pun akan bermain terbuka dan menyerang. Sulit bagi Chelsea mencetak dua gol, tapi kalau satu gol saja masih terjangkau.
Lima Faktor di atas tadi bisa membuat Barcelona merana dan terhina. Skor akhir leg kedua pun akan seperti ini:
Barcelona 0 - 1 Chelsea.
Jika prediksi di atas tadi menjadi kenyataan, Barcelona merana dan terhina, tersingkir dari Liga Champions di hadapan pendukungnya.
Masih ada kemungkinan lainnya, yaitu Barcelona akan membantai Chelsea di Camp Nou karena Ernesto Valverde memainkan strategi dan taktik yang tidak biasa, sekaligus menghancurkan strategi dan taktik Conte tadi.
Hal ini akan dibahas pada artikel berikutnya menjelang leg kedua Liga Champions babak 16 besar antara Barcelona dan Chelsea, kalau ada waktu untuk menulisnya.
Harap maklum.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H