Mohon tunggu...
Lohmenz Neinjelen
Lohmenz Neinjelen Mohon Tunggu... Buruh - Bola Itu Bundar, Bukan Peang
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

https://gonjreng.com/

Selanjutnya

Tutup

Politik

Jangan Biarkan Jokowi Menjadi Calon Tunggal

3 Maret 2018   10:30 Diperbarui: 21 Maret 2018   21:37 1069
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Jangan biarkan Jokowi menjadi calon tunggal pada Pilpres 2019 nanti. Entah apa artinya jika Pilpres 2019 tidak ada capres lainnya selain Jokowi.

Meski sekarang ini sudah ada wacana politik kocak ala Srimulat, yaitu "Prabowo Cawapres Jokowi" dan "Poros Ketiga", sebaiknya calon tunggal tidak termasuk bagian dari kelucuan Pilpres 2019 berikutnya.

Kalau memang masih ada jiwa petarung itu, jangan biarkan Jokowi sendiri. Tolong hentikan segera "cipika-cipiki ala teletubbies romantis melankolis" yang sering bersembunyi di balik kata-kata puitis seperti demi kedamaian, keamanan, persatuan, dan kesatuan serta segala tetek bengek-bengek tetek lainnya.

Sebelumnya Presiden PKS Sohibul Iman melontarkan wacana poros ketiga: "Dan ini mengulang koalisi DKI, asyik kan? Asyik menurut saya. Ada PKS-Gerindra, ada Istana, kemudian ada Cikeas, mungkin kurang PPP karena sudah ke sana. Kenapa tidak dipikirkan seperti itu?", katanya di sini.

Apakah ukuran semakin sehat sebuah demokrasi karena ada tiga pasangan capres? Atau wacana poros ketiga ini sekadar wacana "teletubbies romantis melankolis"?

Dua atau tiga poros, kelucuan yang berkait dengan Pilpres 2019 diyakini oleh sebagian pihak masih akan ada lagi setelah wacana politik kocak ala Srimulat "Prabowo Cawapres Jokowi" dan "Poros Ketiga". Ternyata tidak meleset keyakinan sebagian pihak tadi karena kini ada lagi wacana atau pendapat tentang "Calon Tunggal".

Ketua DPR RI Bambang Soesatyo justru memiliki pendapat yang bertolak belakang dengan Presiden PKS Sohibul Iman tadi. Menurutnya tidak ada tiga poros, tapi satu poros saja, yaitu poros pendukung Presiden Jokowi. "Kalau saya masih yakin tidak ada poros baru, hanya ada poros Jokowi aja" katanya dikutip dari Tempo.co (3/3/18).

Masih menurut pendapat Ketua DPR RI Bambang Soesatyo, calon tunggal bukan sebuah masalah, justru calon tunggal berguna untuk mensejahterakan rakyat.

Ampun di jeee...jangan biarkan Jokowi menjadi calon tunggal atau tidak ada lawannya di Pilpres 2019 nanti karena nyali bertarung itu sudah hilang.

Kelucuan apa lagi berkait dengan Pilpres 2019 setelah wacana politik kocak ala Srimulat "Prabowo Cawapres Jokowi", "Poros Ketiga" dan kini "Calon Tunggal".

*****

Artikel Politik Lainnya:

1. Prabowo Pemimpin Zaman Old

2. Wacana Politik Kocak Ala Srimulat

3. Ada Apa dengan Presiden Jokowi?

4. AHY dan Jokowi Bertemu

5. Partai Gerindra Ingin Menghapus

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun