Mohon tunggu...
Lohmenz Neinjelen
Lohmenz Neinjelen Mohon Tunggu... Buruh - Bola Itu Bundar, Bukan Peang
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

https://gonjreng.com/

Selanjutnya

Tutup

Politik Pilihan

Jokowi Tak Tertandingi, Dua Periode Sudah Pasti?

16 Februari 2018   18:07 Diperbarui: 21 Maret 2018   21:22 1238
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Presiden Jokowi tak tertandingi lagi, dan sudah bisa dipastikan akan menjabat sebagai presiden Republik Indonesia untuk kedua kalinya mengingat lawan-lawan politiknya sampai saat ini belum juga menunjukkan tanda-tanda yang meyakinkan mampu mengalahkannya pada Pilpres 2019 nanti.

Elektabilitas Presiden Jokowi pun masih tetap teratas dan unggul jauh dibanding bakal kandidat presiden lain yang dianggap oleh sebagian pengamat politik dapat mengganggu mulusnya langkah Jokowi untuk menduduki kursi nomor satu. 

Pun Jokowi tak tertandingi terkait elektabilitasnya. Media dituding sebagai biang kerok atas tingginya elektabilitas Presiden Jokowi karena sering memberitakannya, termasuk hal yang remeh temeh, padahal sudah biasa atau bukan yang sesuatu yang aneh dan baru. Negara lain pun medianya melakukan hal yang sama. Justru yang patut dipertanyakan adalah mengapa lawan-lawan politik Jokowi tidak mampu melakukannya? Bikin kek sesuatu yang remeh temeh, kemudian media meliputnya. Tapi ada kemungkinan sudah dilakukan, namun media malas memberitakannya, atau dianggap bukan sesuatu yang menarik untuk dijadikan berita.

Prabowo Subianto yang merupakan lawan beratnya pada Pilpres 2014 lalu pun elektabilitasnya masih rendah, bahkan ada yang menganggapnya tidak layak untuk ikut Pilpres 2019, tapi hanya sebagai king maker saja.

Tapi siapa yang mesti dielus-elus jika Prabowo jadi king maker? Apakah elusannya cukup mantap untuk mengalahkan Jokowi? Bagaimana kalau elusannya kurang mantap, dan bakal kandidat presiden yang dielus justru tertidur? 

Ada pula lembaga survey yang mengatakan Anies Baswedan bisa dielus seandainya Prabowo jadi king maker. Entah apa dasarnya nama Anies Baswedan dimasukkan sebagai bakal kandidat presiden, padahal banyak pihak yang mengatakan ia hanya "menang kebetulan" saja pada Pilkada DKI 2017 lalu. Elektabilitasnya pun masih rendah. Ada yang mengatakan kalau dielus-elus nanti bisa meningkat, tapi bagaimana kalau elektabilitasnya justru makin tidur atau malah turun setelah dielus?

Mantan Panglima TNI Gatot Nurmantyo pun ada yang menjagokannya sebagai bakal kandidat presiden, tapi pendapat tadi dianggap terlalu berlebihan, karena Gatot Nurmantyo diasumsikan sudah "masuk kotak", bahkan untuk cawapresnya pun tidak ada kandidat presiden yang akan meliriknya.

Maka dari itu, Pilpres 2019 nanti tidak lagi seseru Pilpres 2014, atau dianggap anti klimaks.

*****

Artikel Politik Lainnya:

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun