Tulisan sebelumnya di sini - Apa Itu Langkah Kocak?-, membahas tentang langkah yang fatal dalam permainan catur atau biasa disebut blunder yang bisa dilakukan oleh pecatur pemula, Grandmaster super hingga para juara dunia catur.
Salah satu penyebab seorang pecatur sampai terjerumus melakukan langkah kocak atau blunder adalah tidak fokus atau hilang konsentrasi yang bisa disebabkan oleh hal-hal yang sama sekali tidak ada kaitannya dengan olahraga catur itu sendiri, dan contohnya pun sudah diberikan pada tulisan sebelumnya itu.
Masih banyak hal yang tidak berkait dengan olahraga catur, tapi bisa mengganggu pikiran dan berpengaruh buruk pada pertandingan karena tidak fokus atau hilangnya konsentrasi. Contoh lainnya pernah terjadi pada Jose Raul Capablanca.
Berkat permainan yang ciamik dan manuver-manuver yang cantik sejak babak awal hingga babak tengah seorang pecatur akan menghasilkan keunggulan posisi dan atau materi buah catur pada permainan babak akhir. Mungkin saja keunggulan itu sudah didapat di babak awal atau tengah tadi. Timbullah rasa puas diri, menganggap lawan sudah tidak berdaya, padahal pertandingan belum berakhir. Kemudian terjadilah langkah kocak atau blunder yang membuyarkan kemenangan yang sudah di depan mata tadi.
Selama lawan belum merubuhkan buah catur Rajanya, ia masih melawan. Pertandingan belum berakhir atau masih berlangsung. Sebaiknya jangan terlalu cepat puas diri, anggap enteng lawan atau sudah merasa yakin pasti menang. Langkah kocak atau blunder bisa saja terjadi, dan akhirnya menyes...menyesal, tapi sudah terlambat.
Langkah hitam selanjutnya adalah, Kd2-f3+!.
Korchnoi berhasil menyamakan kedudukan menjadi imbang 5-5 pada partai ke 31, tapi sayang di partai berikutnya atau partai ke 32 Korchnoi yang memegang buah catur hitam memainkan Pembukaan Pirc, padahal biasanya Korchnoi bermain dalam Pembukaan Spanyol (Ruy Lopez) terbuka. Karpov pun akhirnya berhasil mempertahankan gelar juara dunia yang didapatnya secara gratis dari Bobby Fischer setelah mengalahkan Viktor Korchnoi dengan skor akhir 6-5.
Saat ini Korchnoi berusia 84 tahun. Empat tahun yang lalu (3-11 November 2011), meski usianya sudah 80 tahun ia masih bermain catur memperkuat negara Swiss pada papan 2 turnamen European Team Chess Championships di Yunani.
Esok atau lusa akan disajikan kembali penyebab langkah kocak atau blunder selain Tidak Fokus atau Hilang Konsentrasi, Cepat Puas Diri, Anggap Enteng Lawan atau Terlalu Yakin Sudah Menang.
Gens Una Sumus.
sumber gambar: theweekinchess.com, tenorama.com, en.chessbase.com, annexchessclub.com, sumber berita: chess.com
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H