Mohon tunggu...
Lohmenz Neinjelen
Lohmenz Neinjelen Mohon Tunggu... Buruh - Bola Itu Bundar, Bukan Peang
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

https://gonjreng.com/

Selanjutnya

Tutup

Olahraga

Jerman Terpuruk karena Nasib Buruk? (4, Tamat)

29 Juni 2012   06:02 Diperbarui: 25 Juni 2015   03:26 358
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Hanya satu pertandingan lagi yang tersisa, berakhir sudah Piala Eropa 2012. Spanyol melawan Italia di babak final. Kedua tim pernah bertemu dan bermain imbang 1-1 di babak penyisihan grup C (10/6/12).

Spanyol lolos ke babak final setelah mengalahkan Portugal lewat adu nasib. Hanya menang adu pinalti dan cenderung bermain kurang memuaskan. Italia di partai semifinal lainnya menyingkirkan Jerman secara meyakinkan dengan skor akhir 2-1.

Jerman yang lolos dari babak penyisihan dengan memenangkan semua pertandingan, di babak semifinal justru kalah melawan Italia tim yang lolos dari babak penyisihan secara ngos-ngosan. Italia selain harus memenangkan pertandingan ketiganya melawan Irlandia, pun lolosnya masih tergantung hasil pertandingan Spanyol vs Kroasia.

Seandainya nasib buruk ingin dijadikan kambing hitam kekalahan Jerman mungkin kejadian pada menit ke 5 babak pertama ketika bola yang sudah lolos dari selah kaki kiper Buffon menuju ke dalam gawang Italia, tapi sayangnya masih ada Pirlo di bawah mistar yang menghalau bola keluar. Jika saja gol mungkin ceritanya akan lain. Tapi ini hanya alasan atau sekadar mengkambinghitamkan nasib buruk.

13409212191312931852
13409212191312931852

Italia memang bermain luar biasa, terutama di babak pertama. Berani mengambil inisiatif permainan, menekan lawan dan jeli memanfaatkan kesalahan pemain belakang Jerman dan menghasilkan dua buah gol yang semuanya dicetak oleh Balotelli.

Di babak kedua Jerman berusaha mati-matian mengejar ketinggalan 2 golnya di babak pertama tadi, tapi hanya satu gol yang tercipta. Satu-satunya gol Jerman yang dihasilkan lewat tendangan pinalti Mesut Ozil cenderung merupakan hadiah dari wasit.

Jerman terpuruk, kalah 1-2 dari Italia, bukan karena penampilan Jerman yang buruk atau sedang bernasib buruk, tapi Italia yang bermain luar biasa. Entah kebetulan atau bukan, Italia bermain luar biasa di babak perempat final menyingkirkan Inggris, bermain luar biasa di babak semifinal menelan tim panser Jerman.

Akankah Italia kembali bermain luar biasa di babak final?. Atau nasib buruk masih saja dijadikan alasan penyebab kekalahan?. Jika nasib buruk memang ada di babak final nanti, ke mana larinya nasib buruk itu?. Spanyol atau Italia?.

Bola itu bundar, tapi sampai saat ini belum diketahui bentuknya nasib buruk. Entah bundar, elips, segi tiga, segi empat, atau mungkin nasib buruk itu bentuknya segi banyak tidak beraturan. Satu hal yang sudah pasti, Jerman terpuruk melawan Italia cenderung bukan karena nasib buruk.

******

Jerman Terpuruk karena Nasib Buruk? (3)

Sumber gambar: Kompas.com

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Olahraga Selengkapnya
Lihat Olahraga Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun