Hanya satu pertandingan lagi yang tersisa, berakhir sudah Piala Eropa 2012. Spanyol melawan Italia di babak final. Kedua tim pernah bertemu dan bermain imbang 1-1 di babak penyisihan grup C (10/6/12).
Spanyol lolos ke babak final setelah mengalahkan Portugal lewat adu nasib. Hanya menang adu pinalti dan cenderung bermain kurang memuaskan. Italia di partai semifinal lainnya menyingkirkan Jerman secara meyakinkan dengan skor akhir 2-1.
Jerman yang lolos dari babak penyisihan dengan memenangkan semua pertandingan, di babak semifinal justru kalah melawan Italia tim yang lolos dari babak penyisihan secara ngos-ngosan. Italia selain harus memenangkan pertandingan ketiganya melawan Irlandia, pun lolosnya masih tergantung hasil pertandingan Spanyol vs Kroasia.
Seandainya nasib buruk ingin dijadikan kambing hitam kekalahan Jerman mungkin kejadian pada menit ke 5 babak pertama ketika bola yang sudah lolos dari selah kaki kiper Buffon menuju ke dalam gawang Italia, tapi sayangnya masih ada Pirlo di bawah mistar yang menghalau bola keluar. Jika saja gol mungkin ceritanya akan lain. Tapi ini hanya alasan atau sekadar mengkambinghitamkan nasib buruk.
Italia memang bermain luar biasa, terutama di babak pertama. Berani mengambil inisiatif permainan, menekan lawan dan jeli memanfaatkan kesalahan pemain belakang Jerman dan menghasilkan dua buah gol yang semuanya dicetak oleh Balotelli.
Di babak kedua Jerman berusaha mati-matian mengejar ketinggalan 2 golnya di babak pertama tadi, tapi hanya satu gol yang tercipta. Satu-satunya gol Jerman yang dihasilkan lewat tendangan pinalti Mesut Ozil cenderung merupakan hadiah dari wasit.
Jerman terpuruk, kalah 1-2 dari Italia, bukan karena penampilan Jerman yang buruk atau sedang bernasib buruk, tapi Italia yang bermain luar biasa. Entah kebetulan atau bukan, Italia bermain luar biasa di babak perempat final menyingkirkan Inggris, bermain luar biasa di babak semifinal menelan tim panser Jerman.
Akankah Italia kembali bermain luar biasa di babak final?. Atau nasib buruk masih saja dijadikan alasan penyebab kekalahan?. Jika nasib buruk memang ada di babak final nanti, ke mana larinya nasib buruk itu?. Spanyol atau Italia?.
Bola itu bundar, tapi sampai saat ini belum diketahui bentuknya nasib buruk. Entah bundar, elips, segi tiga, segi empat, atau mungkin nasib buruk itu bentuknya segi banyak tidak beraturan. Satu hal yang sudah pasti, Jerman terpuruk melawan Italia cenderung bukan karena nasib buruk.