Barcelona merana dan terhina saat menjamu Valencia di Stadion Nou Camp di pertandingan ke 22 Liga Spanyol.  Skor akhir 2-3 untuk kemenangan Valencia membuat posisi puncak klasemen kemungkinan besar akan diambil alih oleh Atletico Madrid jika berhasil mengalahkan tamunya Real Sociedad. Barcelona pun akan tergeser ke urutan ketiga jika Real Madrid yang bertandang ke kandang Athletic Bilbao berhasil mengalahkan lawannya.
Berikut ini jalannya pertandingan antara Barcelona dan Valencia.
Babak pertama Barcelona unggul lebih dulu setelah Sanchez berhasil menjebol gawang Valencia menit ke 8, tapi keunggulan ini tidak bisa dipertahankan hingga babak pertama usai. Pemain Valencia Daniel Parejo sukses menjebol gawang Victor Valdes pada menit ke 44.
Skor sementara imbang 1-1.
Di babak kedua menit ke 48 giliran Valencia yang unggul lebih dulu setelah Pablo Piatti berhasil menyundul bola ke gawang Barcelona yang tak mampu ditahan oleh kiper Valdes. Messi menyamakan kedudukan menjadi 2-2 pada menit ke 54 lewat tendangan pinalti yang dihadiahkan wasit karena salah satu pemain Valencia menyentuh bola dengan tangannya di dalam kotak pinalti.
Gol ketiga Valencia menit ke 57 lewat tendangan keras Alcacer dari jarak yang cukup dekat membuat Barcelona merana dan terhina.
Skor 2-3 Â tidak berubah hingga akhir pertandingan, meski Messi nyaris menyamakan kedudukan menjelang menit-menit akhir babak kedua. Tapi sayang tendangannya di depan mulut gawang masih menyentuh ujung kaki penjaga gawang Valencia Diego Alves dan bola pun keluar lapangan.
Beberapa catatan menarik dari pertandingan antara Barcelona dan Valencia dalam lanjutan Liga Spanyol ini antara lain sebagai berikut:
- Penyakit kebobolan di 5 menit awal dan akhir di sebuah babak masih saja belum hilang. Barcelona kebobolan satu menit sebelum pertandingan babak pertama usai, dan tiga menit setelah babak kedua di mulai.
- Di babak kedua permainan Barcelona hancur lebur. Lini tengah yang vital tidak mampu dikuasai penuh karena koordinasi antar pemain gelandangnya berantakan.
- Busquets, Xavi dan Fabregas seperti anak ayam yang kehilangan induknya.
- Jarak antar pemain tidak harmonis dan tekanan yang diberikan pada saat lawan menguasai bola sama sekali tidak menggigit.
- Terlalu banyak kesalahan dalam mengumpan dan sering kehilangan bola, bahkan seorang Messi pun melakukan hal ini.
- "Kartu Kuning Blo'on" masih saja terjadi, dan Jordi Alba harus keluar lapangan karena dua kali menerima "Kartu Kuning Blo'on" dari wasit.
- Lini belakang pertahanan Barcelona pun masih blo'on, dan sudah sepantasnya mendapat gelar "Lini Pertahanan Paling Blo'on Sedunia".
- Tiga gol Valencia semuanya terjadi cenderung karena blo'onnya lini pertahanan. Tidak ada koordinasi yang baik dan menganggap enteng serangan lawan.
Jika membuka kembali lembaran Barcelona Merana dan Terhina (24) sudah disebutkan bahwa sejak pertengahan bulan Januari hingga leg pertama Liga Champions adalah saat-saat yang krusial bagi Barcelona.
Messi pun sudah disarankan untuk lebih banyak istirahat dan tidak perlu dimainkan di kompetisi lokal hingga leg pertama Liga Champions, tapi pelatih Tata sama blo'onnya. Messi masih juga dipaksakan bermain, dan hasilnya sama sekali tidak memuaskan karena Messi terlihat jelas belum dalam kondisi yang prima.
Jika Messi tidak bermain karena cedera, atau bermain tapi tidak dalam kondisi yang bagus pada leg pertama Liga Champions melawan Manchester City karena sering dipaksakan bermain di kompetisi lokal, ke lautlah kau Barcelona!.
Bersiaplah untuk merana dan terhina lagi, jika belum juga melakukan perubahan ke arah yang lebih baik, minimal bukan lagi "Lini Pertahanan Paling Blo'on Sedunia".
Menjengkelkan!.
*****
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H