Mohon tunggu...
Lohmenz Neinjelen
Lohmenz Neinjelen Mohon Tunggu... Buruh - Bola Itu Bundar, Bukan Peang
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

https://gonjreng.com/

Selanjutnya

Tutup

Olahraga

Barcelona Merana dan Terhina? (18)

1 Mei 2013   22:31 Diperbarui: 24 Juni 2015   14:17 262
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Beberapa jam lagi akan berlangsung leg kedua babak semifinal Liga Champions antara tuan rumah Barcelona dan Bayern Muenchen.

Kalah 4 gol tanpa balas di leg pertama,  sebuah mission impossible bagi Barcelona untuk lolos ke babak selanjutnya. Apalagi berita terakhir mengatakan beberapa pemainnya tidak bisa dimainkan seperti Abidal, Busquets dan Jordi Alba.

Mungkin ada pemikiran atau pertanyaan seperti ini di benak penggemar sepakbola sebelum leg kedua antara Barcelona dan Bayern Muenchen berlangsung:

  • Apakah keputusan wasit dan hakim garis nantinya cenderung akan berpihak kepada tuan rumah agar Barcelona lolos ke babak selanjutnya?. Mengacu pada keputusan wasit dan hakim garis di leg pertama yang mensahkan minimal dua gol ilegal yang bersarang di gawang Valdes.
  • Benarkah pemain Barcelona akan bertarung gagah berani dan berusaha memberikan yang terbaik bagi pendukungnya di seluruh dunia?.
  • Seperti apa pola permainan yang diterapkan oleh Muenchen nanti?.
  • Apa iya Tito Vilanova akan mengubah formasi pakem 4-3-3 menjadi 3-4-3 demi mengejar ketinggalan agregat gol, di samping pemain belakang Barcelona banyak yang cedera?.
  • Song atau Thiago Alcantara yang menggantikan posisi Busquets?.
  • Mampukah Messi menciptakan hat-trick dan assist yang berbuah gol?.
  • Benarkah semangat pemain Barcelona semakin menggebu setelah mengetahui rival abadinya Real Madrid tersingkir dari Liga Champions?.

Jika keputusan wasit dan hakim garis cenderung menguntungkan Barcelona di leg kedua nanti dan Barcelona lolos dari lubang jarum, dunia akan mengecamnya. Sebaiknya wasit dan hakim garis bersikap netral. Lebih baik lagi jika keputusan wasit dan hakim garis cenderung menguntungkan Muenchen supaya ada alasan, ini konspirasi agar Barcelona merana dan terhina.

Barcelona kemungkinan besar akan bertarung habis-habisan (atau memang sudah habis?) dan formasi 3-4-3 mungkin saja diterapkan. Jika benar, Valdes, Adriano, Pique, Alves (belakang), Xavi, Thiago, Iniesta, Fabregas (tengah), Villa, Messi dan Pedro (depan) mungkin susunan pemain terbaiknya. Jika formasi normal 4-3-3 yang dimainkan kemungkinan susunan pemainnya adalah Valdes, Adriano, Bartra, Pique, Alves (belakang), Xavi, Iniesta, Fabregas (tengah), Villa, Messi dan Pedro (depan).

Fabregas dimainkan - bukan Song atau Thiago - untuk mendominasi lapangan tengah dan lebih agresif. Kombinasi Xavi, Iniesta dan Fabregas yang memiliki skill individu yang mumpuni diharapkan melahirkan umpan-umpan matang yang berbuah gol, sedangkan pemilihan Villa dibanding Sanchez atau Christian Tello karena Villa memiliki skill yang tinggi dalam hal mencetak gol. Kaki kanan dan kirinya hidup, meski staminanya sudah mulai menurun.

Entah formasi 3-4-3 atau 4-3-3 yang dimainkan Barcelona, Bayern Muenchen tidak akan melakukan strategi parkir bus. Mungkin seperti pola permainan Borussia Dortmund saat melawan Real Madrid di leg kedua dengan kelebihan di sektor sayap lewat skill individu Ribery dan Robben. Dengan kata lain Muenchen lebih berbahaya dibanding Dortmund yang kalah 2-0 tadi pagi.

Messi akan mencetak hat-trick dan Barcelona lolos ke babak berikutnya?. Semoga hal ini tidak terjadi. Messi memang bukan sekali dua kali mencetak tiga gol dalam sebuah pertandingan, tapi kali ini sebaiknya Messi gagal. Jika Messi mampu mencetak hat-trick dan Barcelona lolos ke babak berikutnya, pengkultusan diri Messi semakin menjadi-jadi. Tidak baik bagi Barcelona, pendukungnya dan Messi sendiri (menghiburdiri.com).

Keajaiban bukan tidak ada, tapi lebih baik bersikap realistis saja. Barcelona tidak lolos ke babak berikutnya dan Messi bukan dewa bola yang turun dari langit.

Tersingkirnya Madrid dari Liga Champions mungkin sebuah hiburan tersendiri bagi Barcelona dan fansnya, tapi tidak tertutup kemungkinan di leg kedua nanti Barcelona kembali merana dan terhina.

Bola itu bundar, bukan peang.

*****

sumber gambar: fcbarcelona.com

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Olahraga Selengkapnya
Lihat Olahraga Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun