Terasa berat, tapi manusia yang sudah dewasa, apalagi dewasa banget memang butuh tantangan yang berat, bukan hanya tantangan yang ringan saja, betul tidak?.
Sekali-kali perlu tantangan yang berat agar otak bisa bekerja dengan baik, lebih jauh dan dalam lagi untuk mendapat kenikmatan yang dicari.
Markiper diagram catur di bawah ini:
- Putih giliran melangkah.
- Putih kalah perwira, tapi pion a7 selangkah lagi promosi. Di sisi lain hitam menebar ancaman mat melalui petak h2 (Mh7-h2+).
- Gc4-e6+ ... Rc8-b7 (Rc8-d8?. a7xGb8 M+)
- a7-a8 M! ... Rb7xMa8
- Ge6-d5+ ... Mh7-b7
- Jika putih Gd5xMb7+, remis atau imbang.
- Tapi putih ingin menang.
- c5-c6!
- Mb7-c7
- Apakah putih hilang akal karena pionnya terhambat?.
- Tentu saja tidak.
- Putih "buang tempo" langkah.
- Gd5-g2!
- Hitam zugzwang.
- Menterinya harus beranjak dari petak c7.
- Mc7-c8
- Putih dorpi (dorong pion), c6-c7+
- Mc8-b7
- Jika putih Gg2xMb7+, kemudian c7xGb8, remis.
- Makdarit, langkah putih selanjutnya?.
- c7-c8!
- Promosi jadi apa?.
- Benteng!
- Jika promosi jadi Menteri, putih gigit jari.
- Remis (hitam Mb7xGg2+).
- Bacaan orang dewasa banget selesai.
Gens Una Sumus.
*****
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H