Raja dangdut Rhoma Irama merasa berdosa jika menolak pencalonan dirinya sebagai Presiden pada Pemilihan Umum 2014 nanti.
Berikut ini petikan pernyataannya tersebut.
"Saya bukan yang mencalonkan diri, saya serahkan sepenuhnya pada umat dan ulama. Saya tidak bisa menolak karena keinginan umat dan ulama, kalau amanat dari Allah, saya berdosa kalau menolak," katanya di sini.
Betapa hebatnya pernyataan Rhoma Irama tadi di tengah kondisi yang ada saat ini dimana banyak pejabat dan politisi yang terlibat kasus atau dugaan korupsi.
- Rizal Mallarangeng sibuk melakukan penelitian guna mengumpulkan data-data seputar kasus Hambalang yang melibatkan kakaknya Andi Mallarangeng (tersangka KPK).
- Nazaruddin sibuk berkoar dengan pernyataannya tentang keterlibatan Anas dalam kasus dugaan korupsi proyek Hambalang.
- Anas Urbaningrum sibuk membantah tuduhan atau dugaan miring yang dialamatkan kepadanya secara langsung atau tidak langsung oleh Rizal Mallarangeng, Â Nazaruddin maupun yang lainnya.
Adakah bantahan atau pernyataan mereka menyebut kata dosa?.
Sepertinya tidak pernah. Bantahan atau pernyataan-pernyataan yang dilontarkan selama ini hanya berkisar pada kata-kata tidak merasa bersalah, tidak melakukannya, masih ada pihak lain yang lebih bersalah, dst.
Tidak ada terucap kata dosa. Lebih sibuk atau berusaha untuk menghindar dari jerat hukum, membersihkan nama baiknya atau nama besar keluarganya.
Apakah karena sudah biasa, atau sudah menjadi kebiasaan sehingga kata dosa sepertinya tidak  elok terucap pada kasus korupsi maupun dugaan korupsi?.
Seandainya Rhoma Irama menjadi Presiden RI, mungkinkah akan terjadi, atau ada kejadian luar biasa?. Rhoma Irama takut dosa, meski hanya menolak pencalonan dirinya sebagai capres. Logikanya, jika dia Presiden, tentu lebih takut lagi melakukan korupsi.
Karena dia tidak melakukan korupsi, dengan sendirinya dia akan melakukan tindakan tegas terhadap para pelaku korupsi, meskipun orang-orang tersebut adalah bawahannya, atau orang-orang dekatnya di partai politik yang mencalonkan dirinya sebagai Presiden.
Rasa takut akan dosa, tidak berani melakukan korupsi, kemudian berimbas kepada bawahan atau orang-orang yang ada di sekitarnya akan menghilangkan penyakit korupsi atau setidak-tidaknya pelaku korupsi pun semakin berkurang saja. Luar biasa!. Rhoma Irama pun akan mendapat julukan "Presiden Takut Dosa".
Tapi, jika Rhoma Irama sudah mencalonkan dirinya (atau dirinya dicalonkan) sebagai Presiden RI 2014, predikat politisi pada dirinya akan semakin lekat.
Berapa banyak politisi di negeri ini yang layak atau dapat dipercaya ucapannya?. Jika hanya sedikit, apakah Rhoma Irama termasuk di dalamnya?.
Silakan untuk percaya atau tidak.
*****
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H