Barcelona sukses mengalahkan Atletico Madrid 4-1 dini hari tadi (Senin, 17/12/12). Berikut ini beberapa catatan yang cukup menarik tentang jalannya pertandingan tersebut menurut pendapat saya.
- Atletico Madrid menumpuk pemainnya di lapangan tengah. Strategi ini sejak awal sudah diperkirakan dan antisipasi logisnya Barcelona bermain melebar atau cenderung menyerang dari sayap.
- Barcelona menitikberatkan serangannya melalui sayap kiri. Terlihat jelas Barcelona dominan menguasai sayap ini. Beberapa kali terlihat kejadian aneh. Iniesta sedang menggiring bola, Sanchez dan Alba pun ada di sana.
- Berdasarkan poin di atas tadi sudah sewajarnya Atletico Madrid melakukan serangan balik melalui sisi sebelah kiri pertahanan Barcelona, tapi lucunya Atletico Madrid mencetak gol satu-satunya melalui sisi sebelah kanan pertahanan Barcelona.
- Gol Atletico Madrid yang dicetak oleh Falcao berawal dari kesalahan Messi. Bola berhasil direbut dari kakinya dan serangan balik yang cepat menjebol gawang Valdes. Kejadian gol ini mirip saat Barcelona bertarung melawan Chelsea di Liga Champions musim lalu.
- Gol Atletico Madrid membuktikan lini pertahanan Barcelona belum hilang penyakit lamanya. Mungkin Puyol dan Busquets terlalu yakin dan tidak percaya lawan akan berhasil merebut bola dari kaki Messi. Meskipun mereka berdua sudah lari tunggang langgang, Falcao tetap berhasil mencetak gol.
- Gol Falcao adalah gol kelas dunia. Gerakan tubuhnya seolah-olah ingin menendang bola dengan keras dan mendatar, ternyata hanya dicop saja. Wajarlah kiper sekelas Valdes pun tertipu.
- Seperti sudah disebut di atas tadi, Barcelona dominan menyerang lewat sayap kiri, tapi gol balasan yang menyamakan kedudukan (1-1) justru lahir dari sisi sebelah kanan. Keberanian Adriano menembak bola ke gawang lawan patut diacungkan jempol.
- Gol kedua Barcelona bukan berasal dari skema serangan yang apik, tapi memanfaatkan kemelut di depan gawang lawan, meski teknis Busquets yang menunda tendangan cukup mengagumkan.
- Gol ketiga Barcelona membuktikan kejelian seorang Messi yang memutuskan untuk melakukan tendangan datar yang keras menyusur tanah.
- Gol keempat Barcelona pun - seperti halnya gol kedua - bukan berasal dari skema serangan yang apik. Pemain belakang Atletico Madrid terkena sindrom Valdesialbanget - mengutak-utik bola di lini pertahanan sendiri seperti Valdes - sehingga Messi berhasil merebut bola.
Demikianlah pendapat dan catatan saya dari laga Barcelona vs Atletico Madrid dini hari tadi. Mengingat 4 gol yang dicetak pemain Barcelona hanya dua saja yang layak disebut gol (gol pertama dan ketiga) dan lini pertahanannya kurang bagus, apakah Barcelona masih kurang gizi?.
*****
Sumber Gambar: Kompas.com
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H