Mohon tunggu...
Lohmenz Neinjelen
Lohmenz Neinjelen Mohon Tunggu... Buruh - Bola Itu Bundar, Bukan Peang
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

https://gonjreng.com/

Selanjutnya

Tutup

Olahraga

Barcelona Merana dan Terhina? (29)

25 Maret 2014   07:01 Diperbarui: 24 Juni 2015   00:31 242
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Fabregas terjatuh, Pepe juga. Tapi jatuhnya Pepe sambil mengerung dan memegang wajahnya yang seolah-olah terkena pukulan.

Lebay...bukan pertama kali Pepe beraksi lebay seperti ini. Mungkin lain kali sebaiknya Pepe jatuh, bukan sekadar memegang muka saja, bila perlu guling-guling di rumput dari kotak pinalti Madrid hingga masuk ke dalam gawang Barcelona...gol.

Babak pertama usai, skor sementara imbang 2-2.

1395675414490694567
1395675414490694567

Babak kedua pertandingan berlangsung dramatis, karena wasit menghadiahkan tiga pinalti di babak ini. Pinalti pertama diberikan untuk Madrid setelah Alves melakukan pelanggaran terhadap Ronaldo. Meski tayangan ulang memperlihatkan kejadiannya di luar kotak pinalti, wasit tetap menunjuk titik putih.

Wasit sudah memberikan hadiah pinalti, tapi masih ada pemain Madrid yang protes. Mungkin berharap wasit pun memberi kartu merah kepada Alves, bukan kartu kuning. Lucunya, hal itu yang dialami oleh Madrid nantinya.

Ronaldo sukses mencetak gol dari titik pinalti yang mengubah skor menjadi 3-2 untuk keunggulan Madrid. Barcelona kembali tertekan, tapi kartu merah yang diberikan oleh wasit kepada Ramos dan hadiah pinalti yang sukses dieksekusi Messi sehingga skor menjadi imbang 3-3 keadaan menjadi berbalik, Madrid kini yang tertekan.

Kartu merah dan pinalti yang diberikan oleh wasit pada menit ke 65 terjadi setelah Messi memberikan umpan kepada Neymar yang berlari silang dan lebih cepat menjeput bola di dalam kotak pinalti, tapi kemudian terjatuh. Menurut wasit Ramos telah melakukan pelanggaran.

Ronaldo dan Ramos ngoceh di media massa setelah pertandingan usai. Barcelona bermain dengan 12 orang, beginilah, begitulah, mirip ocehan pecundang yang tidak bisa menerima kekalahan.

Lain halnya dengan pelatih Carlo Ancelotti yang lebih berjiwa besar dan cenderung menatap ke depan setelah tim asuhannya kalah. Ancelotti masih yakin Madrid dapat merebut gelar juara asal terus bertarung dengan semangat yang tinggi.

Bermain dengan 10 orang Madrid sulit mengembangkan permainannya, di sisi lain Barcelona tidak mudah menjebol gawang lawannya. Tapi gol ke empat itupun datang setelah kembali wasit menunjuk titik putih karena menurut penilaiannya Xabi Alonso melakukan pelanggaran terhadap Iniesta di dalam kotak pinalti menit ke 86.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Olahraga Selengkapnya
Lihat Olahraga Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun