Ruhut Sitompul, juru bicara Partai Demokrat mengatakan DI SINIbahwa Prabowo Subianto dan Hatta Rajasa mengajukan permintaan untuk menyampaikan visi dan misi mereka kepada Partai Demokrat.
Partai Demokrat pun akan mendengarkan paparan visi dan misinya, tapi tidak akan mendengar visi dan misi pasangan capres-cawapres lainnya, yaitu Jokowi-JK.
Karena Jokowi-JK tidak meminta.
Terkait dengan kata meminta ini, saya teringat istilah "tukang minta-minta". Saya pun terhenyak kagum ketika membaca sebuah berita yang mengatakan "tukang minta-minta" di Jakarta bisa mengumpulkan uang puluhan juta rupiah dalam sebulan.
Kembali ke Ruhut dan Ruhut mengatakan Partai Demokrat sudah menyampaikan dan memberikan kesempatan yang sama kepada pasangan Jokowi-JK untuk memaparkan visi dan misinya agar Partai Demokrat yang saat ini masih bersikap netral dapat menentukan ke mana arah angin keberpihakannya, tapi ditolak.
"Itu kalian kenapa enggak gabung juga? Kan bagus toh, ada dua pasangan yang sampaikan visi dan misi. Tapi mereka enggak mau, ya sudah,".
Selain teringat "tukang minta-minta", saya pun teringat peribahasa yang mengatakan, "jangan menari dengan gendang yang ditabuh orang lain".
Ya sudah, mari kita lanjutkan saja trik dan problem catur yang sederhananya.
Anda tidak meminta?.
- Hitam giliran melangkah.
- Meski Menteri hitam diancam oleh Kuda putih, tapi hitam yang menabuh gendangnya, dan putih pun terpaksa atau dipaksa untuk menari.
- Bb8xKb5!
- Mau tak mau langkah putih selanjutnya, Me2xBb5.
- Ma3xKf3+!