Mohon tunggu...
Lohmenz Neinjelen
Lohmenz Neinjelen Mohon Tunggu... Buruh - Bola Itu Bundar, Bukan Peang
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

https://gonjreng.com/

Selanjutnya

Tutup

Olahraga

Kolumbia Kuda Hitam Piala Dunia 2014? (2)

20 Juni 2014   09:07 Diperbarui: 18 September 2015   10:51 78
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
14032034011358887442

Kolumbia, Pantai Gading, Yunani dan Jepang berada di Grup C Piala Dunia 2014. Masing-masing kesebelasan sudah menjalani laga perdananya. Kolumbia mengalahkan Yunani 3-0, Pantai Gading menghempaskan Jepang 2-1.

Pertandingan kedua mempertemukan dua kesebelasan yang memenangkan pertandingan pertamanya, yaitu Kolumbia dan Pantai Gading.

Pemenangnya akan melangkah ke babak selanjutnya, dan Kolumbia seperti prediksi saya DI SINI bisa menjadi kuda hitam Piala Dunia 2014.

Babak pertama Pantai Gading cenderung mengontrol pertandingan dan Kolumbia pun hanya mengandalkan serangan balik, tapi meski serangan datang silih berganti, babak pertama berakhir dengan skor imbang kaca mata 0-0.

Kolumbia unggul terlebih dahulu menit ke 64 setelah James Rodrigue berhasil menjebol gawang lawan lewat sundulan kepalanya. Juan Quintero mengubah skor menjadi 2-0 untuk keunggulan Kolumbia menit ke 70, tapi Pantai Gading mampu memperkecil ketinggalannya tiga menit kemudian setelah Gervinho menjebol gawang Kolumbia lewat aksi individunya.

Skor 2-1 bertahan hingga pertandingan usai.

Tiga gol dalam pertandingan ini memberikan catatan sendiri bagi Piala Dunia 2014 khususnya, dan dunia sepakbola pada umumnya, yaitu:

  • Setelah James Rodrigue mencetak gol pertama Kolumbia, pemain ini berlari ke arah bangku cadangan atau offisial Kolumbia. Beberapa saat kemudian pemain-pemain Kolumbia merayakan gol tersebut dengan menari. Sebuah tarian yang bagus, kompak dan menghibur. Kegembiraan terpancar di wajah para pemain Kolumbia yang menari tadi.
  • Sepakbola mendatangkan kegembiraan, bukan kerusuhan.
  • Gol kedua Kolumbia terjadi akibat kecerobohan pemain Pantai Gading yang terlalu percaya diri, sok mengecoh pemain lawan di daerah pertahanannya sendiri. Akhirnya bola pun berhasil direbut oleh lawan yang melahirkan gol kedua Kolumbia.
  • Ceroboh, terlalu percaya diri, sok atau sombong cenderung hanya melahirkan bencana atau petaka yang merugikan diri sendiri.
  • Gervinho memperkecil ketinggalan gol Pantai Gading setelah melewati beberapa pemain Kolumbia dari sisi sayap kiri dan masuk ke dalam kotak pinalti lawan. Tubuhnya goyah karena tersentuh kaki dan badan pemain Kolumbia, setidaknya ada dua kali kesempatan untuk diving atau menjatuhkan diri agar wasit memberikan hadiah pinalti, tapi Gervinho tidak melakukannya. Terus melaju dan melesakkan si kulit bundar ke dalam gawang Kolumbia.
  • Sepakbola tidak memberi tempat, atau pujian kepada pemain yang cenderung menghalalkan segala cara, antara lain diving untuk memperoleh gol atau meraih kemenangan. Sikap gentleman lebih dihargai.

Kolumbia memenangkan pertandingan dengan skor akhir 2-1 dan melaju ke babak selanjutnya, tapi Pantai Gading pun kalah secara terhormat dan masih mungkin menyusul langkah Kolumbia apabila mampu mengalahkan Jepang pada pertandingan berikutnya, atau pertandingan terakhir babak penyisihan Grup C Piala Dunia 2014.

Benarkah Kolumbia salah satu kuda hitam Piala Dunia?. Mampukah Kolumbia melaju hingga babak perempat final?.

Salam bola itu bundar, bukan peang.

*****

sumber gambar

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Olahraga Selengkapnya
Lihat Olahraga Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun