Mohon tunggu...
ajuanggie
ajuanggie Mohon Tunggu... Lainnya - human being

Tak berbeda dengan makhluk Tuhan lainnya..

Selanjutnya

Tutup

Vox Pop Artikel Utama

Mencari Awkarin!

28 Juli 2016   22:01 Diperbarui: 4 April 2017   18:19 34319
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Nama awkarin pasti masih asing ditelinga kita. Siapa dia dan bagaimana bentuknya, tidak ada yang tahu sebelum kita lihat sosial medianya. Karin Novilda adalah nama lengkap gadis yang sekarang berusia 19 tahun ini. Kalau kita masih ingat berita pendidikan tahun 2013 silam, Karin Novilda adalah peraih nilai sempurna Ujian Nasional Matematika saat duduk di bangku SMPN 1 Tanjung Pinang.

Gadis lugu yang saat itu berhijab juga masuk ke jajaran tiga besar se-Provinsi Kepulauan Riau. Karin sempat berseloroh bahwa dia akan menjauh sementara dari jejaring sosial Facebook, game dan sejenisnya untuk meraih mimpinya melanjutkan sekolah di SMA 58, Jakarta. Maka belajarlah Karin dengan giat…. Dan dia di terima di SMA impiannya.

Karin Novilda dan Ibunda
Karin Novilda dan Ibunda
Tiga tahun sudah kisah inspiratif Karin tenggelam oleh berita-berita pendidikan lainnya yang mungkin lebih menarik dibanding dengan Karin si gadis Riau. Namun hidup siapa yang tahu? Karin kini kembali menghiasi berita online ataupun sosial media dengan nama Awkarin.

Sekarang mari kita sebut dia Awkarin, karena saya rasa Karin Novilda yang dikenal dengan gadis cerdas dulu sengaja mengubur masa lalunya. Di salah satu postingannya, bahkan Awkarin sempat mengisyaratkan bahwa pendidikan yang dulu membawanya “naik” seolah tak terlalu dipikirkannya lagi.

Saya, baru tahu Awkarin dalam empat hari ini. Karena tingkat kepo saya yang maksimal, lantas saya langsung mencari Awkarin. Bisa di bilang Awkarin sekarang menjadi selebgram.

Di akun Instagram miliknya, dia berhasil mengumpulkan lebih dari 656k followers. Belum lagi di video blog pada halaman Youtube miliknya, subscribers Awkarin mencapai 155k. Di Vlog Awkarin yang cukup menghebohkan ibu-ibu ini, memang cuma ada 8 video yang di upload, tapi dalam satu video bisa mengundang penonton sampai 1,9 juta sekian mata yang melotot lihat gadis yang sekarang berambut kuning jagung itu. Hmmmm…wooow….

Selain Instagram, Awkarin juga aktif di media sosial lainnya seperti Ask.fm, Twitter dan Snapchat. Namun untuk ketiga media sosial ini saya tidak tahu berapa orang yang mengagumi Awkarin. Tapi saya anggap saja sudah tahu jawabannya dengan melihat penggemar Awkarin di Instagram dan Vlognya.

Munculnya Awkarin ke ranah media sosial, dianggap bagi sebagian kalangan sebagai perusak moral bangsa. Belum lagi ada netizen yang bilang “Nih cewek pasti ngga bener!!”. Padahal kalau saja netizen yang pintar berkomentar ini mau sejenak melepas kacamatanya, bahwa masih banyak gadis yang jauh lebih liar dari Awkarin.

Saya bukan Tuhan yang pantas menghukum Awkarin, saya pun bukan iblis yang memuja perilaku Awkarin. Saya cuma manusia kepo yang berasumsi bahwa Awkarin hanya keliru memilih lingkaran pergaulan Jakarta. Media sosial seakan menjadi lahan bermain bagi Awkarin. Foto-fotonya yang memikat (beberapa orang menyebut gaya fotonya 'Tumblr-able'), gayanya yang mencerminkan anak gaul Jakarta masa kini, diperkuat dengan sosok Gaga, sang (mantan) kekasih yang tampan rupawan.

Awkarin bodoh….!! Tunggu dulu, dia terlalu cerdas untuk kita anggap bodoh, karena apa? Dia peraih nilai sempurna pada pelajaran Matematika!. Tidak banyak yang memilik otak seperti dia. Belum lagi di usia yang masih ranum, dia sudah mampu mencari uang sendiri dengan di endorse onlineshop hingga membuatnya berhasil mengumpulkan pundi-pundi rupiah. Saya bukan memuji, tapi ini fakta!

Namun ada yang disayangkan dari Awkarin, dia sedikit kurang bijak dalam memposting hal-hal yang masih dianggap tabu oleh masyarakat kita. Sebut saja ketika dengan entengnya sebatang rokok ada di mulut manisnya, ataupun menenggak minuman yang beralkohol.

Oh yaa satu lagi, Awkarin seringkali memakai pakaian yang serba terbuka, keberaniannya dalam mengekspose tubuh memang terbilang cukup berani untuk ukuran gadis 19 tahun. Dalam Vlog pribadinya pun, Awkarin kerap berkata kasar dan cenderung kotor yang agak mengganggu telinga kita. Dengan follower sebanyak itu, tentu saja banyak netizen khawatir bahwa Awkarin akan menjadi role model dan pantas untuk ditiru. 

Salahkah Awkarin? Gaya bebas apa yang dia pilih? Atau justru kita para penikmat sosial media yang harus bijak menentukan siapa yang patut kita ikuti?

Awkarin kini
Awkarin kini
Tangan saya mengelus dada dengan mulut menganga ketika lihat postingan Awkarin dengan mantan kekasih nya, Gaga Muhammad yang baru berusia 16 tahun itu. Terkesan penganut seks bebas, tanpa ragu dan tidak malu mereka memperlihatkan keintiman di media sosial. Pacaran vulgar ala Awkarin dan Gaga, menjadi hujatan para netizen.

Adegan kissing atau pelukan sudah biasa menghiasi akun Instagram @awkarin.  Yuup...gadis inipun rajin mengupload video-video seputar kehidupannya. Banyak orang berpikir ketika mengintip Vlognya : "Gila nih cewek, freak!!. Gue ga peduli juga sama kehidupan elo!!". Tapi dibalik cibiran itu, kalian perlu juga tahu, bahwa followers Awkarin terus memintanya untuk mengupload video-video terbarunya. Kita tunggu saja.

Pencarian saya atas Awkarin tidak cukup sampai disitu. Mari kita lihat keluarganya. Apakah dia korban broken home? Atau dia tidak cukup diberi kasih sayang oleh keluarganya? Coba kita lihat foto Awkarin dan keluarga berikut:

Keluarga Awkarin
Keluarga Awkarin
Harmonis kan! Dia bukan broken home apalagi kurang kasih sayang, saya rasa. Awkarin terlahir dari keluarga dokter. Tentu bukan gadis keturunan sembarangan.  Dalam asumsi saya, Awkarin hanya kurang tepat dalam memaknai pergaulan remaja. Pada umumnya, remaja ingin memperoleh kebebasan emosional.

Mereka cenderung ingin bebas melakukan apa saja yang mereka sukai, berteman dengan siapapun yang mereka mau. Dalam masa peralihan dari anak-anak menuju dewasa, seorang remaja senantiasa berusaha agar pendapat atau pikiran-pikiran mereka diterima oleh sekitar. Dan menurut pribadi saya, pergaulan atau pertemanan mampu merubah perilaku seseorang. Sekarang tinggal bagaimana kita bijak memilih lingkaran di sekitar kita.

Awkarin patut dikasihani? Saya rasa tidak. Dia patut diberi arahan, bahwa hidup bebas tak melulu harus rock and roll atau berbau “okem”. Dia patut diberi tahu bahwa pendidikan adalah hal penting yang bisa menentukan hidup jangka panjang dia.

Bukan kita yang memberi dia arahan, tapi ayah ibu Awkarin. Kemana mereka? Apakah mereka mengijinkan Awkarin dengan gaya bebasnya? Atau malah Awkarin terlalu kepala batu sehingga orang tua tidak pernah dia dengarkan.

Entahlah... saya cuma bisa berasumsi. Karena lagi-lagi saya tidak kenal Awkarin. Namun kisah Awkarin cukup menarik minat otak saya, bahwa kehidupan itu bisa berubah kapan saja, tanpa permisi. Siapa saja bisa seperti Awkarin, tapi siapa pun juga bisa menjauh dari perilaku Awkarin. Selamat memilih!

Catatan kecil: 

Bagi kalian yang penasaran dengan Vlog Awkarin, bisa dilihat dari link ini : https://www.youtube.com/user/awkarin

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Vox Pop Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun