Menangis pedih aku mengemasi sekunder ku
Seolah tak percaya kau lakukan ini
Kau...
Tanpa kau pedulikan barisan terakhir pada kertasku
Di situlah arti pantulan cahayaku yang selalu kau hiraukan
Di situlah makna pantulan cahayaku yang selalu kau tutupi
Tanpa kau sadari, dia merusak jiwa kau dan hatiku
*Selamat malam teman siang hariku. Cerita mu kutuang dalam gelas paragraf retak :)
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!