Kepada siapa aku mesti bertanya
Tentang dirimu
Kabar baik atau kabar buruk
Hidup atau mati
Tak ada kabar burung
Burung Prenjak  kesianganÂ
kehilangan suara
Penyanyi keliling memukul tong kosong demi perut yang sudah kosong
Lagunya kosong
Tak ada tentang dirimu
Kepada siapa aku mesti bertanya
Langit Jakarta kotor
Polusi memenuhi udara dan otak
Mengotori kesimpulan seakan tanpa riset
Aku tidak bisa berpikir
Tapi berharap pada LangitÂ
menemukan jejakmu
Siapa?
Polisi?
Tentara?
Aku tuliskan lagi puisi ini
di tembok yang telah sangat kita kenal
Di sana kita pernah meratap bersama
Menangis agar hari-hari esok lebih baik dari hari ini dan yang telah lalu
Rejeki lancar
Kesehatan memenuhi jiwa
Tapi belum juga tiba
Kita terpisah
Pada dinding ratapan ini
Aku berharap para pendoa membaca dan para netizen bernyanyiÂ
seperti para troubadour berkabar
Lalu burung-burung pun terbangÂ
ke arah  yang seakanÂ
belum pernah dilewati manusia
Dan kamu mendengar laguku
Cempaka, Menjelang Rapimnas III PRIMA 10-11 September 23
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H