Para pemangku kepentingan, para calon presiden dan semua saja yang mengerti situasi baru dunia yang dipaksa berubah ini tentu tak ingin mengail di air keruh.
Kita ingin situasi politik, ekonomi, sosial dan budaya kondusif dan selalu mengedepankan kepentingan rakyat. Karenanya kita juga seharusnya siap, untuk menghadapi krisis dan terpaan badai untuk kepentingan bersama. Di tangan kita ada Pancasila yang selalu mengedepankan nilai-nilai gotong royong sehingga kita bisa selamat dari badai krisis dunia.
Situasi inilah yang memaksa kita untuk bersama dan tidak terpecah-belah karena sentimen masa lalu yang tragis dan bagaimana segera menyelesaikan situasi itu dengan adil agar bersama siap menghadapi badai krisis.
Situasi ini tentu juga  memaksa negara untuk lebih melibatkan partisipasi luas rakyat dalam mengelola negara sebagaimana yang diamanatkan Pasal 33 UUD 1945. Karena itu kita berharap Pemilu 2024 adalah ajang untuk memilih pemimpin sebaik mungkin dengan memberi banyak kesempatan dan peluang calon pemimpin Indonesia di masa mendatang tampil ke muka bukan karena politik uang dan korupsi.
Sebab, kita tahu dari sejarah,  dalam situasi yang susah dan berat ini, justru akan tampil pemimpin unggul yang akan membawa  Republik ke puncak kejayaan.
